Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkonfirmasi! Ada Perusahaan E-Commerce Sudah Daftar IPO

BEI tengah melakukan evaluasi terhadap 21 perusahaan yang berencana mencatatkan saham perdana.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia mengonfirmasi bahwa telah ada satu perusahaan e-commerce Indonesia yang mendaftarkan diri untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

“Terkait dengan e-commerce dalam pipeline, terdapat e-commerce yang telah menyampaikan dokumen,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna, Selasa (8/6/2021).

Meskipun demikian, untuk nama calon perusahaan tercatat, Nyoman mengatakan Bursa belum dapat menyampaikan sampai dengan OJK telah memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik sebagaimana diatur di OJK Peraturan Nomor IX.A.2.

“Setiap dokumen pernyataan pendaftaran pencatatan saham tentunya akan Bursa proses sebagaimana prosedur evaluasi kami,” imbuhnya.

Di sisi lain, Nyoman mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada badan usaha milik negara (BUMN) atau anak perusahaan BUMN dalam daftar evaluasi pencatatan saham bursa.

Adapun, saat ini terdapat 21 perusahaan yang telah melakukan pendaftaran pencatatan saham yang sedang dievaluasi oleh Bursa.

Dari segi skala aset untuk perusahaan dalam pipeline bila merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, detailnya adalah 3 perusahaan aset skala kecil (aset dibawah Rp50 miliar); 8 perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50 miliar s.d. Rp250 Miliar); serta 10 perusahaan aset skala besar (aset diatas Rp250 miliar).

Adapun rincian pipeline berdasarkan sektor adalah sebagai berikut: 

  • 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
  • 3 Perusahaan dari sektor Industrials;
  • 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics;
  • 3 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
  • 2 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
  • 2 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate; 
  • 2 Perusahaan dari sektor Technology;
  • 1 Perusahaan dari sektor Healthcare;
  • 3 Perusahaan dari sektor Energy;
  • 1 Perusahaan dari sektor Financials;
  • 1 Perusahaan masih dalam proses evaluasi BEI.

Berdasarkan catatan Bisnis, salah satu perusahaan e-commerce yang santer dikabarkan segera menggelar penawaran umum perdana di BEI pada tahun ini adalah Bukalapak. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper