Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukuk Global Laris, Investor Tunjukkan Kepercayaan Atas Fundamental Indonesia

Larisnya sukuk global dinilai karena rendahnya imbal hasil (yield) dalam penawaran sukuk global. 
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing menunjukkan kepercayaannya terhadap fundamental Indonesia melalui himpunan dana US$3 miliar dari penerbitan sukuk global berdenominasi dolar AS. 

Larisnya sukuk global tersebut dinilai karena rendahnya imbal hasil (yield) dalam penawaran sukuk global. 

Director and Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengungkapkan perusahaan aset manajemen tersebut melihat respon yang baik dari investor atas penerbitan sukuk global. 

“Kami melihat respons investor sangat bagus atas penerbitan sukuk global ini, dapat di issue dengan kupon yang rendah menunjukkan kepercayaan investor global atas fundamental Indonesia,” tutur Ezra saat dihubungi Bisnis, Kamis (3/6/2021). 

Menurutnya, hal tersebut juga dipengaruhi oleh sentimen kembali stabilnya US Treasury di kisaran 1,5-1,6 persen yang menopang penerbitan sukuk global. 

Selain itu ditambah dengan kondisi makro ekonomi yang relatif lebih bagus serta afirmasi rating Indonesia yang tinggi oleh berbagai lembaga pemeringkat. 

Ezra memperkirakan bahwa spread dengan US Treasury dapat terus menipis kedepannya dengan perbaikan kondisi perekonomian Indonesia. 

Saat ini berbagai data terus menopang hal tersebut. Seperti neraca berjalan, neraca perdagangan dan cadangan devisa yang terus meningkat dan membaik. 

Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Haningdyah menyampaikan pemerintah menerbitkan tiga seri sukuk global. 

Seri pertama dengan tenor 5 tahun mengumpulkan dana US$1,25 miliar dengan imbal hasil (yield) 1,5 persen. Seri kedua bertenor 10 tahun memiliki yield 2,55 persen dengan total penjualan US$1 miliar. 

Terakhir, seri ketiga dengan tenor 15 tahun menghimpun dana US$750 juta dengan imbal hasil 3,55 persen. Khusus seri ketiga, sukuk tersebut merupakan Green Sukuk yang memiliki penggunaan khusus untuk mendukung proyek hijau. 

“Yield semua tenor sukuk global merupakan yang terendah selama penerbitan Global Sukuk sejak 2009,” jelasnya saat dihubungi pada Kamis (3/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper