Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kalbe Farma (KLBF) Bisa Melejit, Berapa Rekomendasi Harganya Ya?

Berdasarkan catatan, Kalbe Farma berhasil membukukan laba bersih kuartal I/2021 sebesar Rp716,5 miliar tumbuh 7,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19, masih memberikan ketidakpastian pada berbagai industri di Indonesia termasuk farmasi. Kendati demikian, mesin pertumbuhan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dinilai dapat lebih melejit pada tahun ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin mengatakan ketidakpastian tetap ada, tetapi Mirae mengharapkan pertumbuhan penjualan yang lebih baik di kuartal-kuartal mendatang.

Berdasarkan catatannya, Kalbe Farma berhasil membukukan laba bersih kuartal I/2021 sebesar Rp716,5 miliar tumbuh 7,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, sebagian besar didukung oleh biaya efisiensi di tingkat pengoperasian.

Terlepas dari efek dasar yang tinggi pada kuartal I/2020 karena pandemi Covid-19 di Indonesia baru dimulai pada Maret 2020, pendapatan KLBF kuartal I/2021 tumbuh secara positif sebesar 3,8 persen YoY menjadi Rp6 triliun.

"Menurut kami ini menggembirakan. Catatan positif, sangat menggembirakan juga melihat pemulihan indeks kepercayaan konsumen pada April 2021; angkanya mencapai 101,5 poin jauh di atas 100 poin menunjukkan optimisme, setelah tetap di bawah 100 poin atau menunjukkan pesimisme dari April 2020 hingga Maret 2021," katanya, dalam riset, yang dikutip Minggu (30/5/2021).

Beberapa divisi yaitu resep obat dan nutrisi masih membukukan pertumbuhan penjualan tahunan negatif selama kuartal I/2021, tetapi dapat mengantisipasi peningkatan di kuartal berikutnya.

Mirae memperkirakan divisi Farmasi Resep akan tumbuh positif secara tahunan pada kuartal II/2021 sebagian karena efek dasar yang rendah pada kuartal II/2020 dan potensi pemulihan bertahap dalam penjualannya.

Sementara itu, Mirae juga berharap bahwa produk baru yang terjangkau dari divisi Nutrisi dapat membantu pemulihan penjualannya.

"Secara keseluruhan, kami memegang keyakinan kami bahwa bisnis Farmasi Resep, Kesehatan Konsumen, Nutrisi, dan Distribusi tahun penuh KLBF dapat tumbuh masing-masing 3 persen, 6 persen, 6 persen, dan 8 persen," katanya.

Mimi mempertahankan estimasi pendapatan KLBF pada tahun penuh 2021 dan tahun penuh 2022 masing-masing sebesar Rp24,5 triliun naik 6 persen pertumbuhan dan Rp26 triliun naik 6 persen.

Dia juga memperkirakan tekanan dari margin kotor mungkin masih ada karena pertumbuhan bisnis yang lebih cepat dengan margin kotor yang lebih rendah, tetapi Mirae percaya adanya efisiensi pada biaya operasi akan dipertahankan pada 2021.

"Kami memperkirakan laba bersih KLBF tahun penuh 2021 dan 2022 masing-masing mencapai Rp2,9 triliun atau naik 4,6 persen dan Rp3,1 triliun naik 7,9 persen," paparnya.

Dengan demikian, Mirae meningkatkan rekomendasi menjadi Beli dari Trading Beli dengan TP yang tidak berubah di level Rp1.760. Saat ini menyiratkan potensi kenaikan lebih dari 20 persen

Mirae memperoleh harga target dengan menerapkan target P/E 28,9x mendekati 0,3 SD dari P/E rata-rata 5 tahun sebesar 27,8x ke EPS tahun penuh 2021.

Sayangnya, risiko termasuk niat beli konsumen yang lebih lambat dari perkiraan, implementasi kebijakan JKN yang tidak menguntungkan, pengembangan vaksin yang tidak berhasil dan/atau tertunda, dan volatilitas US$/Rp yang lebih tinggi dari perkiraan, yang dapat menghambat profitabilitas KLBF.

Pada penutupan perdagangan Jumat (28/5/2021), harga saham KLBF tercatat melesat 1,41 persen ke level 1.440 dengan kapitalisasi pasar Rp67,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper