Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tembus US$1.900, Kemana Arah Selanjutnya?

Pada perdagangan Rabu (26/5/2021) puku 10.24 WIB, harga emas spot naik 0,36 persen atau 6,89 poin menjadi US$1.906,14 per troy ounce.
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas melanjutkan penguatannya menembus level US$1.900 per troy ounce seiring dengan pelemahan dolar AS. 

Pada perdagangan Rabu (26/5/2021) puku 10.24 WIB, harga emas spot naik 0,36 persen atau 6,89 poin menjadi US$1.906,14 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2021 meningkat 0,46 persen atau 8,7 poin menuju US$1.909,2 per troy ounce. Indeks dolar AS turun 0,03 persen ke level 89,608.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan harga emas berpeluang menguat dalam jangka pendek di balik tren pelemahan dolar AS dan turunnya tingkat imbal hasil obligasi AS.

"Pelemahan dolar dan obligasi AS terjadi pasca rilis sejumlah data ekonomi AS yang pesimis semalam serta pernyataan yang cenderung dovish dari beberapa pejabat Fed akhir-akhir ini," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (26/5/2021).

Selanjutnya, pada hari ini pasar akan mencari katalis dari pidato anggota FOMC Randal Quarles pada pukul 21:00 WIB.

Faisyal menyampaikan potensi pergerakan emas spot berpeluang dibeli selama bergerak di atas level support US$1.896, karena berpotensi naik menguji resisten US$1.912.

Namun, jika emas bergerak turun hingga menembus ke bawah level US$1.896, emas berpeluang dijual karena berpotensi turun lebih lanjut mengincar support di US$1.887.

Level support : 1896 - 1887 - 1877
Level resisten : 1912 - 1921 - 1932

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper