Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton Precast (WSBP) Dukung Proyek Kawasan Industri Sadai

WSBP telah menandatangani nota kesepahatan dengan PT Ration Bangka Abadi sebagai pengembang Kawasan Industri Sadai dan sekitarnya.
Beton tetrapod buatan PT Waskita Beton Precast Tbk. Beton tersebut digunakan untuk proyek pengaman pantai di Singapura./waskitabeton
Beton tetrapod buatan PT Waskita Beton Precast Tbk. Beton tersebut digunakan untuk proyek pengaman pantai di Singapura./waskitabeton

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. mulai membangun Kawasan Industri Sadai dan sekitarnya (KISS) pada tahun ini.

Direktur Utama Waskita Beton Precast Cholis Prihanto mengatakan perseroan melihat potensi proyek yang besar di Indonesia. Entitas dari Grup Waskita Karya ini pun menangkap peluang salah satunya lewat proyek pembangunan Kawasan Industri Sadai dan Sekitarnya.

Emiten dengan kode saham WSBP ini telah menandatangani nota kesepahatan dengan PT Ration Bangka Abadi sebagai pengembang KISS dan PT Densuko Pratama Indonesia sebagai rekan investornya.

“Untuk pelaksanaan konstruksi bangunan dalam kawasan tersebut akan didukung oleh Waskita Beton Precast. Pengerjaan proyek ini akan dimulai pada tahun 2021 ini dan target penyelesaiannya sampai 4 tahun,” kata Cholis dalam keterangan resmi, Senin (24/5/2021).

Adapun, proyek tersebut masuk ke dalam Perpres No 18 tahun 2020, RPJMN 2020-2024 sebagai Proyek Prioritas Strategis Nasional.

Selain itu, proyek KISS juga masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) Kementerian Perindustrian serta Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) Kementerian Perhubungan. Proyek ini diharapkan dapat menjadi pelabuhan ekspor yang andal serta konektivitas secara nasional.

KISS merupakan salah satu Kawasan Industri (KI) prioritas yang masuk dalam 5 lokasi KI prioritas di luar Pulau Jawa, antara lain KI Bintan Aerospace, KI Sadai, KI Ketapang, KI Surya Borneo, dan KI Teluk Weda. 

Dalam perkembangan terpisah, WSBP membidik perolehan kontrak baru pada 2021 senilai Rp7,88 triliun.

Target itu lebih tinggi 57,6 persen dibandingkan target kontrak baru yang ditetapkan perseroan pada 2020 senilai Rp5 triliun.

Sebelumnya, Cholis Prihanto menjelaskan tahun ini pihaknya mengincari proyek internal dari Grup Waskita sebesar 21 persen dan 79 persen dari eksternal.

“Proyek-proyek tersebut [akan] berasal dari swasta, BUMN, serta proyek pemerintah,” kata Cholis dalam keterangan resmi, baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper