Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elnusa (ELSA) Raih Kredit dari Bank Mandiri (BMRI) Setara Rp288 Miliar

Bank Mandiri memberikan Fasilitas Kredit Jangka Pendek kepada Elnusa sebagai Borrower, dan anak perusahan EPN sebagai Co-Borrower.
Penandatanganan fasilitas kredit dilakukan oleh Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir, Direktur Utama EPN Haris Syahrudin, dan Deputy Group Head Corporate Banking 3 Group Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk. Prihanto Herbowo./ Istimewa.
Penandatanganan fasilitas kredit dilakukan oleh Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir, Direktur Utama EPN Haris Syahrudin, dan Deputy Group Head Corporate Banking 3 Group Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk. Prihanto Herbowo./ Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten migas PT Elnusa Tbk. (ELSA) bersama dengan anak usahanya PT Elnusa Petrofin (EPN) melakukan penandatanganan fasilitas kredit jangka pendek dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar US$20 juta.

Penandatanganan fasilitas kredit itu dilakukan di Graha Elnusa pada Kamis (20/5/2021). Dengan perhitungan kurs Jisdor di level Rp14.396 per dolar AS, fasilitas kredit tersebut setara dengan Rp287,92 miliar.

Fasilitas Kredit Jangka Pendek ini diberikan kepada Elnusa sebagai Borrower, dan anak perusahan EPN sebagai Co-Borrower. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir, Direktur Utama EPN Haris Syahrudin, dan Deputy Group Head Corporate Banking 3 Group Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Mandiri Tbk Prihanto Herbowo.

"Fasilitas pinjaman jangka pendek ini akan digunakan dalam rangka mendukung kebutuhan modal kerja untuk operasional perusahaan baik dari sisi Elnusa sebagai induk perusahaan maupun anak perusahaan seperti EPN," papar keterangan resmi Elnusa.

Kerja sama antara Mandiri dengan Elnusa dan EPN ini juga merupakan bentuk sinergi yang baik antar BUMN maupun anak BUMN yang tentunya akan menjadi pendorong keberlanjutan bisnis kedepan.

Dengan adanya fasilitas tambahan ini diharapkan akan dapat memperkuat aspek pendanaan perusahaan dalam menjalankan operasional bisnis.

Sebelumnya, Elnusa berhasil membukukan laba di tengah pandemi covid-19 yang masih menjadi tantangan bisnis pada kuartal I/2021.

Pada kuartal I/2021, emiten berkode saham ELSA ini mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,8 triliun, laba bruto Rp120 miliar, dan laba bersih sebesar Rp1,6 miliar.

Secara komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 39 persen, jasa distribusi dan logistik energi 50 persen, dan 11 persen sisanya dikontribusikan oleh jasa penunjang.

Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengatakan bahwa kuartal I/2021 masih syarat akan tantangan operasional dengan segala dinamikanya. Namun, perseroan optimis akan membuahkan hasil yang lebih baik pada kuartal-kuartal mendatang.

“Pelaksanaan beberapa proyek telah on-stream di tahun ini dari seluruh segmen bisnis yang ada,” ujar Ali dikutip dari keterangan resminya, Jumat (30/4/2021).

Pada jasa hulu migas, pengerjaan proyek carry over dan proyek baru sudah berjalan diantaranya, survei seismik 2D Batu Utak, peningkatan produktivitas pada jasa drilling, work over & well services termasuk completion fluid, jasa cementing serta pekerjaan pendukung lain produksi migas di blok migas yang tersebar di Indonesia terutama di wilayah kerja Pertamina Grup.

Pada jasa distribusi dan logistik energi, volume penjualan BBM Inmar menjadi menjadi penopang pada kuartal ini karena meningkatnya jumlah customer BBM Inmar.

Bisnis jasa Depo Manajemen juga mengalami kenaikan volume thruput dari beberapa projek Depo termasuk Depo Amurang yang sudah di alih kelola sejak tahun 2019 lalu.

Sementar itu, pada jasa penunjang, segmen ini tetap berkontribusi aktif dan bertumbuh melalui bisnis fabrikasi peralatan migas dan bisnis warehousing atau penyimpanan dokumen.

"Melihat kondisi bisnis serta peluang yang ada ke depan, semua ini akan menjadi peluang serta pertumbuhan bisnis bagi Elnusa. Selain mengandalkan kompetensi internal, kerjasama berbagai aliansi strategis dengan beberapa partner juga terus kami jalin guna mendukung pemerintah dalam mencapai target produksi minyak 1 Juta BOPD,” papar Ali

Selain itu, ELSA juga berkomitmen untuk terus memacu kinerja perusahaan melalui strategi diversifikasi portofolio, kompetensi, dan investasi yang tepat dalam mendukung pertumbuhan.

“Kami berkeyakinan Elnusa memiliki kesempatan yang lebih baik lagi dalam menangkap berbagai kesempatan serta peluang tersebut,” ujar Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper