Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakuwon Jati (PWON) Terbitkan Obligasi Dolar AS Senilai Rp1,4 Triliun

Surat Utang Senior sebesar US$100 juta tersebut memiliki bunga 4,875 persen per tahun dan akan jatuh tempo pada 2028, tanpa syarat dan tanpa dapat ditarik kembali dijamin oleh anak perusahaan penjamin.
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk./pakuwonjati.com
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti dan real estat PT Pakuwon Jati Tbk. baru saja menerbitkan surat utang berdenominasi dolar AS sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,41 triliun menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per akhir Desember 2020.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi yang disampaikan emiten bersandi PWON ini kepada otoritas Bursa, perseroan telah melakukan penerbitan efek bersifat surat utang tersebut pada 17 Mei 2017.

Surat Utang Senior sebesar US$100 juta tersebut memiliki bunga 4,875 persen per tahun dan akan jatuh tempo pada 2028, tanpa syarat dan tanpa dapat ditarik kembali dijamin oleh anak perusahaan penjamin.

“Yaitu PT Artisan Wahyu, PT Elite Prima hutama, PT Grama Pramesi Siddhi, PT Pakuwon Permai, PT Pakuwon Sentosa Abadi, PT Permata Berlian Realty, dan PT Dwijaya Manunggal,” demikian tertulis dalam informasi tersebut, seperti dikutip Bisnis, Rabu (19/5/2021).

Adapun surat utang yang diperdagangkan di Bursa Singapura (Singapore Exchange Securities Trading Limited) tersebut merupakan surat utang tambahan yang terkonsolidasi dengan surat utang awal sebesar US$300 juta (Rp5,64 triliun) yang juga jatuh tempo pada 2028.

Perseroan mengatakan dan yang terhimpun dari penawaran surat utang tambahan tersebut akan digunakan oleh perseroan untuk keperluan korporasi secara umum.

Jika dijumlahkan, total surat utang global PWON adalah US$400 jut atau sekitar Rp5,64 triliun jika dikonversi dalam kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2020. Adapun nilai buku ekuitas perseroan per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp17,59 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper