Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habis Lebaran, Indeks Bisnis-27 Loyo Ikuti IHSG

Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dan Bursa tersebut mengakhiri lajunya di level 470,19 setelah terkoreksi 1 persen dari posisi penutupan sebelumnya di level 474,92.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 membuka perdagangan pertama pasca libur Idulfitri dengan ditutup ke zona merah pada perdagangan Senin (17/5/2021). Emiten macam INKP, BTPS dan MDKA jadi pemberat indeks.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dan Bursa tersebut mengakhiri lajunya di level 470,19 setelah terkoreksi 1 persen dari posisi penutupan sebelumnya di level 474,92.

Sepanjang perdagangan indeks Bisnis-27 bergerak di rentang 477,21 hingga terendah di level 467,68.

Di antara konstituen indeks, hanya 5 yang mampu menghijau yakni PT Kalbe Farma Tbk. (1,04 persen), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (0,42 persen), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (0,37 persen), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (0,31 persen), dan PT Bank Central Asia Tbk. (0,31 persen).

Sebaliknya, 22 dari 27 anggota konstituen indeks memerah dengan penurunan paling dalam dialami PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) yang turun 5,94 persen ke level 9.500, diikuti PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) yang turun 4,47 persen.

Nasib serupa juga menerpa PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang masing-masing terkoreksi 4,43 persen, 4,12 persen, dan 3,85 persen.

Adapun pada perdagangan hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) juga finis di zona merah yakni di level 5833,86 setelah terkoreksi cukup dalam 1,76 persen. Sebanyak 113 saham menghijau, 414 memerah, dan 117 stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper