Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kehadiran Gojek-Tokped (GoTo) Kian Dinanti di Bursa

Rencana grup GoTo untuk melantai di Bursa akan membawa dampak yang sangat positif bagi pasar modal Indonesia.
Logo GoTo, perusahan hasil merger Gojek dan Tokopedia / Twitter
Logo GoTo, perusahan hasil merger Gojek dan Tokopedia / Twitter

Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran Grup GoTo yang merupakan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia di lantai bursa dinilai akan memberikan warna baru bagi pasar modal Indonesia.

Seperti diketahui, selain isu merger yang mencuat beberapa waktu lalu, kabar mengenai rencana masing-masing perusahaan teknologi tersebut untuk melantai di bursa santer terdengar. Bahkan, kala itu kedua pihak memang telah menyatakan niat mereka masuk ke pasar modal.

Adapun, saat ini pemilik Gojek yakni PT Aplikasi Karya Anak Bangsa bertindak sebagai perusahaan induk (holding company) GoTo, dengan Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial - yang berdiri sebagai merek dan perusahaan yang terpisah - di dalam Grup GoTo.

Direktur PT MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan selepas merger yang dilakukan Gojek dan Tokopedia, rencana grup GoTo untuk melantai akan membawa dampak yang sangat positif bagi padar modal Indonesia.

“Karena [jika masuk setelah merger] akan semakin besar market cap bursa Indonesia, kontribusi terhadap IHSG semakin terdistribusi antara perusahaan konvensional dengan berbasis teknologi serta semakin banyak pilihan saham bagi investor di Indonesia,” katanya, Senin (17/5/2021)

Senada, Presiden Direktur RHB Sekuritas Iwanho juga mengatakan kehadiran GoTo sebagai perusahaan teknologi dengan ekosistem lengkap akan membawa angin segar bagi pasar modal dan perekonomian Indonesia karena dapat menarik investor-investor besar untuk masuk ke pasar domestik.

Di sisi lain, Iwanho juga menggarisbawahi pentingnya proses yang transparan dan adil untuk semua stakeholders, mengingat IPO perusahaan teknologi raksasa adalah hal yang baru. Begtu pula dengan investor ritel Indonesia diharapkan mendapat porsi yang cukup jika GoTo benar-benar melantai.

“[Dampaknya] akan positif selama prosesnya transparant and fair untuk ke semua stakeholders, Juga ke investor-investor baru selaku pembeli saham IPO nya nantinya,” ujar dia.

Terpisah, Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Karman Pamurahardjo mengatakan, setelah aksi merger ini GoTo akan melayani segmen pasar yang lebih besar, baik secara penjualan barang, pengiriman, maupun layanan pembayaran.

Alhasil, secara kapitalisasi pasarnya pun akan menjadi lebih besar dan akan memiliki daya tarik lebih besar di pasar, baik dalam negeri maupun pasar luar negeri.

Dia menilai Bursa Efek Indonesia (BEI) memang telah mempersiapkan kehadiran raksasa teknologi di pasar modal seperti GoTo sejak beberapa waktu lalu dan dari sisi investor pun pasti telah menantikan calon emiten baru ini.

“Tentunya IPO ini juga sudah dinanti oleh pelaku pasar yang melihat sektor industry e-commerce yang sizeable melantai di bursa,” tukasnya.

Sementara itu VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak kian menegaskan rencana perseroan untuk melantai di bursa saham pasca melakukan merger.

Menurutnya, saat ini perseroan telah menyelesaikan sebuah pencapaian penting dengan membentuk GoTo. Pun, prioritas utama mereka adalah memastikan kelancaran dan optimalisasi integrasi untuk dapat menjadi platform terbaik bagi jutaan konsumen, mitra usaha, dan mitra lainnya di ekosistem GoTo.

Namun, Nuraini menyebut IPO memang menjadi salah satu tujuan perusahaan untuk dapat mendukung pertumbuhan perusahaan ke tahap selanjutnya dan kombinasi bisnis ini akan mempercepat rencana tersebut.

“Kami memahami bahwa salah satu informasi yang ditunggu adalah terkait rencana IPO. Untuk itu, kami akan sampaikan perkembangannya dalam waktu yang tepat. Yang pasti dengan terbentuknya GoTo, bersama-sama, kami berupaya untuk menghasilkan dampak yang lebih besar dan lebih signifikan kepada seluruh pemangku kepentingan di ekosistem kami,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper