Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Makin Lesu Jelang Libur Bursa, Saham ANTM Diborong Asing

Pada pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG turun 0,92 persen atau 54,7 poin menjadi 5.921,08. Terpantau 133 saham naik, 324 saham turun, dan 170 saham stagnan.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan Selasa (11/5/2021) jelang libur Lebaran seiring dengan aksi jual investor asing.

Pada pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG turun 0,92 persen atau 54,7 poin menjadi 5.921,08. Terpantau 133 saham naik, 324 saham turun, dan 170 saham stagnan.

Total transaksi mencapai Rp5,15 triliun, dimana investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp174,79 miliar.

Dari sisi sektoral, 11 sektor di IDX-IC seluruhnya terkoreksi. Penurunan paling dalam terjadi pada indeks industri (IDXINDUST) sebesar -2,15 persen. Indeks energi (IDXENERGY) koreksi paling rendah, yakni 0,09 persen.

Saham BBRI mencatatkan net sell paling besar, yakni 123,5 miliar. Saham BBRI pun koreksi 0,99 persen menjadi Rp4.010.

Selanjutnya, saham INKP mencatatkan net sell Rp25,3 miliar, ASII Rp19,6 miliar, dan TKIM Rp10,5 miliar.

Di sisi lain, saham ANTM paling banyak diserbu investor asing dengan net buy Rp36,4 miliar, Namun, saham ANTM terkoreksi 1,49 persen menuju Rp2.640.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat mengatakan secara teknikal IHSG kembali bergerak terkonsolidasi dan menguat bertahan dan menguji di level rata-rata 5 hari dan menuju rata-rata 20 hari pada indikator moving average.

Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold dan Indikator MACD yang memiliki kondisi undervalue.

"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak kembali mencoba menguat tertahan menjelang libur lebaran dengan support resistance 5933-6013," ujarnya, Selasa (11/5/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper