Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Terakhir Bursa Jelang Libur Lebaran, Pasar Saham Melandai

Pada pekan ini hari perdagangan bursa cukup terbatas, yakni hanya 2 hari Senin dan Selasa, selebihnya merupakan hari libur bursa.
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesu seiring dengan aksi jual jelang libur Lebaran pada hari terakhir bursa pekan ini.

Pada perdagangan Selasa (11/5/2021) pukul 09.33 WIB, IHSG turun 0,52 persen menjadi 5.944,84. Terpantau 276 saham melemah, 124 saham naik, dan 173 saham stagnan.

Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp37,53 miliar. Saham BBRI menjadi sasaran utama dengan net sell Rp36 miliar, selanjutnya INKP Rp12,5 miliar, ANTM Rp8,2 miliar, dan BBCA Rp5,2 miliar.

Equity Analyst Research Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah menyampaikan pada awal pekan volume transaksi saham terlihat cenderung sepi. Pada pekan ini hari perdagangan bursa cukup terbatas, yakni hanya 2 hari Senin dan Selasa, selebihnya merupakan hari libur bursa.

"Dengan pendeknya hari bursa pada pekan ini dan tidak adanya data ekonomi domestik yang diagendakan akan rilis pekan ini membuat para pelaku pasar cenderung wait and see, serta fokus ke bagaimana faktor eksternal penggerak indeks," paparnya, Senin (10/5/2021).

Data eksternal yang dipantau investor ialah data ekonomi dari China dan AS, serta perkembangan mengenai tingkat penyebaran kasus Covid-19 secara global. Salah satunya lonjakan kasus Covid-19 yang baru-baru ini terjadi di Malaysia dan cukup mempengaruhi fluktuasi harga dari CPO (Crude Palm Oil) atau minyak kelapa sawit.

Pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada rentang 5.950-6.000. Menurut Regina, kecil kemungkinan IHSG akan tembus ke level 6.000 pada pekan ini karena minimnya sentimen yang mendorong pergerakannya hingga tembus level tersebut.

Direktur PT MNC Asset Management Edwin Sebayang menyampaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan tergopoh-gopoh merangkak naik dalam kisaran yang terbatas jelang libur Lebaran 2021.

"Nilai dan volume transaksi saham cenderung sepi di tengah minimlnya sentimen positif. Apalagi hanya 2 hari perdagangan selama minggu ini," paparnya.

Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penyesuaian terhadap libur Bursa terkait perayaan Idulfitri 1442 H.

Direktur KSEI Syafruddin menyampaikan sebagai tindak lanjut pengumuman PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Februari 2021 perihal pengumuman perubahan kalender Bursa, bersama ini diinformasikan perubahan Hari Bursa.

Pada Rabu 12 Mei 2021 hingga Jumat 14 Mei 2021 merupakan libur Bursa dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1442 H. Adapun, pada Senin 17 Mei 2021 hingga Rabu 19 Mei 2021 merupakan perubahan cuti bersama, sehingga menjadi Hari Bursa.

"Layanan C-Best dan S-Invest secara umum tidak dioperasikan, kecuali aktivitas pembuatan SID, SRE, IFUA secara online," papar Syafruddin dalam pengumuman KSEI, Senin (3/5/2021).

Hari Terakhir Bursa Jelang Libur Lebaran, Pasar Saham Melandai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper