Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan Aksi Jual Asing, Saham BBRI Jadi Incaran Utama

Pada pukul 09.03 WIB, IHSG turun 0,45 persen atau 26,99 poin menjadi 5.948,79. Terpantau 96 saham naik, 185 saham turun, dan 172 saham stagnan.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Selasa (11/5/2021) jelang libur Lebaran seiring dengan aksi jual investor asing.

Pada pukul 09.03 WIB, IHSG turun 0,45 persen atau 26,99 poin menjadi 5.948,79. Terpantau 96 saham naik, 185 saham turun, dan 172 saham stagnan.

Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp75,11 miliar. Saham BBRI, INKP, TOWR menjadi sasaran aksi jual dengan net sell Rp2,7 miliar, Rp2,3 miliar, dan Rp1,9 miliar.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat mengatakan secara teknikal IHSG kembali bergerak terkonsolidasi dan menguat bertahan dan menguji di level rata-rata 5 hari dan menuju rata-rata 20 hari pada indikator moving average.

Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold dan Indikator MACD yang memiliki kondisi undervalue.

"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak kembali mencoba menguat tertahan menjelang libur lebaran dengan support resistance 5933-6013," ujarnya, Selasa (11/5/2021).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menuturkan berdasarkan rasio fibonacci support maupun resistance maksimum IHSG berada pada 5933.19 hingga 6026.96.

Berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper