Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitra Adiperkasa (MAPI) Catatkan Laba Bersih Melejit 223 Persen

Laba sebelum pajak yang dicatatkan MAPI pada kuartal I/2021 merupakan perolehan terbaik selama 2 tahun
Suasana gerai Starbuks yang dikelola PT MAP Boga Adiperkasa Tbk./starbucks.co.id
Suasana gerai Starbuks yang dikelola PT MAP Boga Adiperkasa Tbk./starbucks.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk., mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,31 triliun dan laba bersih Rp26,08 miliar pada kuartal I/2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, realisasi pendapatan perseroan tersebut turun 8,66 persen dibandingkan dengan Rp4,72 triliun pendapatan pada kuartal I/2020.

Sejalan dengan itu beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp2,51 triliun dibandingkan dengan Rp2,55 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari itu, laba bersih periode berjalan emiten berkode saham MAPI itu juga turun menjadi Rp18,45 miliar dibandingkan dengan Rp27,3 miliar pada kuartal I/2020.

Kendati demikian, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh melejit 222,91 persen menjadi Rp26,08 miliar pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan Rp8,07 miliar pada kuartal I/2020.

VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan bahwa laba sebelum pajak yang dicatatkan perseroan pada kuartal I/2021 merupakan perolehan terbaik selama 2 tahun.

Hal itu terjadi di tengah bangkitnya minat belanja masyarakat di seluruh kategori produk mulai dari segmen Fashion, Sports, Lifestyle, Kids, Digital hingga Food & Beverage.

Dia menjelaskan bahwa penjualan produk baru di gerai offline perseroan terus menguat seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung mal secara bertahap. 

“Sementara itu, penjualan digital memberikan kontribusi 10,9 persen terhadap total penjualan, jumlah ini meningkat hampir 300 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Ratih dikutip dari keterangan resminya, Senin (10/5/2021).

Kenaikan pendapatan itu juga didukung oleh meningkatnya keyakinan publik setelah vaksin Covid-19 mulai didistribusikan.

Kendati demikian, pendapatan masih turun lantaran tantangan pada rantai pasokan dan upaya pengendalian jarak sosial dan pandemi yang diberlakukan oleh pihak berwenang.

Di sisi lain, inventory baru dalam segmen specialty terdampak oleh penjualan yang melampaui ekspektasi selama kuartal IV/2020 dan Tahun Baru Imlek, sehingga ketersediaan produk MAP mengalami kekurangan.

Pengiriman mulai membaik pada pertengahan Maret dan perusahaan melihat tren peningkatan untuk kuartal II/2021.

Selain itu, pembatasan jam operasional mal yang berlangsung di bulan Januari dan Februari mengurangi jumlah pengunjung di gerai specialty, sementara pembatasan kapasitas 25 persen yang diberlakukan pada pengunjung restoran mengurangi optimalisasi penjualan F&B.

Kendala pada ketersediaan produk baru berdampak negatif pada margin laba kotor segmen usaha specialty perusahaan. Hal ini mengakibatkan berkurangnya peluang penjualan serta kesempatan optimalisasi margin, karena perusahaan tidak dapat memaksimalkan perpaduan ideal antara produk baru dan lama. 

Namun, MAPI percaya bahwa kondisi sulit ini hanya berlangsung untuk jangka pendek, dan akan teratasi pada kuartal II/2021 bertepatan pada penjualan periode Lebaran.

“Kami sangat senang dengan peningkatan fundamental yang terjadi secara menyeluruh di semua level perusahaan. Bisnis masih mengalami fluktuasi sebagai dampak dari pandemi, namun tim kami telah melakukan upaya terbaik dalam melakukan efisiensi beban operasional, pembatasan order, mengurangi capital outflow, dan menata ulang bisnis kami dengan menerapkan model Unified Retail yang mengintegrasikan penjualan online dan offline.” tutur Ratih.

Lebih lanjut, platform loyalty program MAP CLUB milik perusahaan berhasil meningkatkan jumlah anggotanya hampir 25 persen YoY.

Kontribusi anggota MAP CLUB terhadap penjualan Grup secara keseluruhan yang turut meningkat secara substansial, membuktikan manfaat dari meningkatnya keterlibatan pelanggan secara langsung. 

Adapun, MAPI menyiapkan strategi untuk menggenjot kinerja hingga akhir tahun, seperti memanfaatkan kekuatan MAP CLUB agar terhubung lebih dekat dengan para pelanggan.

“Kedua, untuk tetap fokus pada visi jangka panjang, kami berinvestasi dalam ekspansi bisnis, merek, dan pasar, yang akan menjadi bagian dari kinerja kuartal jangka pendek kami. MAP adalah ‘Shopping for Everyone’ dan masa terbaik masih akan datang,” papar Ratih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper