Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk GEMS, Golden Energy Resources Emisi Obligasi Setara Rp4,07 Triliun

Penerbitan obligasi global oleh emiten milik Grup Sinarmas ini akan digunakan untuk membayarkan obligasi yang jatuh tempo pada 2023 senilai US$237,6 juta.
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham pengendali PT Golden Energy Mines Tbk., Golden Energy Resources Ltd (GEAR), menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS sebesar US$285 juta.

Jumlah tersebut setara Rp4,07 triliun dengan asumsi kurs berdasarkan Jisdor pada Jumat (7/5/2021) Rp14.289 per dolar AS.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Singapura, obligasi itu memiliki tenor 5 tahun atau jatuh tempo pada 2026 dengan bunga sebesar 8,5 persen yang terhitung setiap enam bulan sekali.

Adapun, penerbitan obligasi itu dijamin oleh anak perusahaan Golden Energy Resources, secara tidak tersubordinasi, dengan tunduk pada batasan tertentu, termasuk PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) dan Stanmore.

Setelah resmi dicatatkan di Bursa Efek Singapura, emisi obligasi itu secara efektif disubordinasikan ke kewajiban yang dijamin dari Golden Energy Resources dan anak perusahaan penjamin, sejauh nilai aset yang berfungsi sebagai jaminan.

Selain itu, emisi obligasi juga secara efektif disubordinasikan ke semua kewajiban anak perusahaan yang ada dan yang akan datang selain anak perusahaan Golden Energy Resources, dan dijamin dengan agunan (tunduk pada hak gadai yang diizinkan).

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Resources Pauline Lee menjelaskan bahwa penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk membayarkan obligasi yang jatuh tempo pada 2023 senilai US$237,6 juta.

Selain itu, hasil dari penawaran itu juga akan digunakan untuk refinancing utang berdasarkan fasilitas pinjaman Mandiri termasuk bunga yang harus dan dan belum dibayar.

“Sementara itu, sisanya untuk tujuan korporasi umum, termasuk investasi untuk mengimplementasikan strategi pertumbuhan kami. Namun, untuk menghindari keraguan, hasil emisi obligasi ini tidak digunakan secara langsung atau tidak langsung setiap investasi dalam bisnis, proyek, atau aset batu bara,” tulis Pauline Lee dikutip dari keterangannya, Minggu (9/5/2021).

Di sisi lain, perdagangan saham GEMS belum lama ini berhasil dibuka dan kembali diperdagangkan setelah lebih dari 3 tahun tersuspensi. Sejak dibuka perdagangannya pada 26 April 2021, GEMS melaju kencang hingga 51,76 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat (7/5/2021) GEMS parkir di level Rp3.870, tidak berubah daripada perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar GEMS di posisi Rp22,76 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper