Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Sektor Potensial, Zebra Nusantara (ZBRA) Targetkan Pertumbuhan Laba Dobel Digit

Manajemen ZBRA di bawah komando Rudy Tanoe menargetkan pertumbuhan laba sekitar 20 hingga 30 persen untuk tahun 2021.
Manajemen PT Trinity Healthcare (THC) dan PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) menyampaikan strategi bisnis ke depan. /Ika Fatma-Bisnis.
Manajemen PT Trinity Healthcare (THC) dan PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) menyampaikan strategi bisnis ke depan. /Ika Fatma-Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) menargetkan pertumbuhan laba dua digit ditengah berjalannya proses akuisisi PT Dos Ni Roha (DNR) Corporation yang akan menjadi inti usaha.

Presiden Direktur Zebra Nusantara Rudy Tanoesoedibjo mengatakan, sepanjang tahun 2020 lalu, DNR Corporation mencatatkan kinerja yang cukup optimal.

"Laba komprehensifnya sekitar Rp287 miliar, sedangkan laba bersihnya Rp136 miliar. Memang sangat baik," katanya dalam paparan publik perusahaan, Jumat (7/5/2021).

Ia melanjutkan, kontribusi laba terbesar berasal dari sektor-sektor non distribusi seperti logistik dan teknologi informasi yang berada dibawah DNR. Ke depannya, DNR akan terus mengembangkan sektor distribusi rantai pasok dari hulu hingga ke hilir.

Menurut Rudy, saat ini DNR yang nantinya akan dikelola oleh ZBRA memiliki aset yang cukup besar pada sektor distribusi. Meski demikian, tingkat profitabilitasnya belum optimal.

"Ini adalah sektor bisnis yang potensial jika kami masuk lebih cepat. Ini juga merupakan upaya kami dalam mengurangi biaya logistik di Indonesia yang kerap menjadi halangan," jelas Rudy.

Berdasarkan hal tersebut, pihak ZBRA menargetkan pertumbuhan laba sekitar 20 hingga 30 persen untuk tahun 2021.

Selanjutnya, guna mencapai target itu, perusahaan akan melakukan perubahan jenis usaha yang akan menopang jaringan distribusi nasional yang mumpuni serta logistik yang terintegrasi.

Sebelumnya, ZBRA berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. ZBRA pun nantinya akan mencaplok saham PT Dos Ni Roha (DNR).

Dalam rights issue atau PMHETD II itu, PT Trinity Healthcare (THC), PT European Hospital Development (EHD), PT Jadegreen Equities (JGE), dan PT Holistic Ventures (HV) akan mengambil bagian atas saham baru Zebra. Sebelumnya, THC, EHD, JGE, dan HV merupakan pemegang saham PT Dos Ni Roha.

Berdasarkan prospektus perusahaan, ZBRA akan melakukan rights issue dengan melepas 3,42 miliar saham baru dengan asumsi harga pelaksanaan Rp406 per saham. Oleh karena itu, ZBRA akan mengantongi dana sekitar Rp1,39 triliun.

Sejumlah 77,7 persen dana dari rights issue digunakan untuk mengakuisisi 99 persen saham DNR Corporation senilai Rp1,08 triliun.

"Perseroan akan melakukan perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha utama setelah mengambil alih DNR," papar manajemen ZBRA dalam keterbukaan informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper