Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Jelang Rilis PDB Kuartal I/2021, Asing Borong BBRI & BBCA

IHSG terpantau menguat 0,18 persen atau 11 poin ke level 5.945,55. Indeks menguat 0,18 persen atau 10,74 poin ke level 5.974,56 pada sesi preopening.
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal perdagangan hari ini, Rabu (5/5/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau menguat 0,18 persen atau 11 poin ke level 5.945,55. Indeks menguat 0,18 persen atau 10,74 poin ke level 5.974,56 pada sesi preopening.

Sebanyak 178 saham menguat, 140 melemah, dan 197 saham lainnya stagnan.

Investor asing mencatat aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp16,68 miliar pada awal perdagangan hari ini. Investor asing tercatat paling banyak memborong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan total net buy Rp19,8 miliar.

Kemudian, investor asing juga memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy Rp5,1 miliar, disusul PT Tower Bersama Infrastructure Tbk sebaesar 2,7 miliar.

William Surya Wijaya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, menyampaikan pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Jika resistan level terdekat dapat ditembus dalam waktu dekat maka IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.

"Rilis data perekonomian PDB pada disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia akan turut mewarnai pergerakan IHSG," paparnya dalam publikasi riset, Selasa (4/5/2021).

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2021 hari ini.

Ekonom memperkirakan, ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2021 masih akan berada pada fase resesi. Artinya, pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut masih akan tercatat negatif.

“BPS akan mengumumkan produk domestik bruto [PDB) kuartal I/2021 pada 5 Mei, yang mana berdasarkan perhitungan kami masih akan terkontraksi -1,63 persen yoy,” kata Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper