Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerek Penjualan, Semen Baturaja Kejar Proyek Strategis

Saat ini sejumlah proyek mulai dari pembangunan jalan tol Trans Sumatera hingga pembangkit listrik sudah masuk dalam catatan SMBR.
Pegawai PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memanfaatkan sistem teknologi informasi untuk memantau penjualan dan distribusi produk perseroan. istimewa
Pegawai PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memanfaatkan sistem teknologi informasi untuk memantau penjualan dan distribusi produk perseroan. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) membidik sejumlah proyek infrastruktur dan gedung di wilayah pasar utama perseroan untuk menggenjot penjualan tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan sejumlah proyek mulai dari pembangunan jalan tol Trans Sumatera hingga pembangkit listrik sudah masuk dalam catatan perseroan.

“Proyek strategis yang didukung oleh Semen Baturaja, seperti proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Muara Enim, pasokan dari SMBR sudah mencapai 103.000 ton dari estimasi kebutuhan 130.000 ton. Akan selesai tahun ini,” kata Doddy kepada Bisnis, baru-baru ini.

Selain itu, emiten dengan kode saham SMBR ini juga memasok semen untuk proyek pembangunan lanjutan tol Trans Sumatera ruas Indralaya - Muara Enim sepanjang 65 kilometer yang membutuhkan 84.000 ton semen.

Proyek jalan tol ini diperkirakan selesai pada 2022 dan sejauh ini SMBR sudah memasok hingga 20.800 ton.

Beberapa proyek strategis lainnya yang sudah didapatkan SMBR antara lain perluasan pabrik noodle Tanjung Api-api milik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dan proyek PT OKI Pulp & Paper Mill untuk pengerjaan supply of ready mixed concrete.

Selain itu, SMBR juga aktif di proyek pembangkit listrik seperti di pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci dengan daya 350 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Lebong. 

Hingga Maret 2021 year-to-date (ytd), tercatat penjualan semen SMBR sebesar 452.931 ton atau naik 21,53 persen dibandingkan periode tiga bulan pertama tahun lalu sebesar 372.678 ton.

Sementara itu, produk baru white clay mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 59,11 persen secara tahunan menjadi 9.383 ton dan penjualan mortar naik 70,79 persen menjadi 18,36 ton.

Doddy menunjukkan secara kumulatif volume penjualan semen pada kuartal I/2021 mencapai 122 persen dari tahun lalu. Sedangkan penjualan white clay mendapat topangan dari permintaan PT Pusri sebagai konsumen utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper