Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Mei Bakal Tetap Positif, Ini Rekomendasi Saham Buat Investor Ritel

Tren bulan Mei pada beberapa tahun belakang ini cukup negatif, tetapi jika ditarik panjang hingga 20--30 tahun, lebih banyak Mei yang berakhir hijau daripada merah.
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan tetap mencatat kinerja positif pada bulan Mei 2021, meskipun ada tren pelemahan di bulan ini dalam beberapa tahun terakhir.

Analis Philips Sekuritas Anugerah Zamzami menjelaskan tren bulan Mei pada beberapa tahun belakang ini cukup negatif, tetapi jika ditarik panjang hingga 20--30 tahun, lebih banyak Mei yang berakhir hijau daripada merah.

"Sepertinya kalau rilis laporan keuangan kuartal I/2021 lebih bagus dari ekspektasi," ungkap Anugerah kepada Bisnis, Selasa (4/5/2021).

Kemudian jika data makro ekonomi juga bagus, termasuk PDB kuartal I/2021 juga yang rilis di Mei, dan kalau sentimen global mendukung, tidak menutup kemungkinan IHSG Mei malah menguat.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mememproyeksikan terjadinya penguatan sepanjang Mei 2021.

"Faktanya bulan Mei tidak selalu menjadi momen bearish untuk IHSG, tahun lalu malah bullish, Untuk buy on weakness sangat disarankan," jelasnya.

Mengingat ada momentum pembagian THR, para investor ritel juga disarankan menyisihkan THR untuk menambah koleksi saham blue chips yang tengah berharga murah.

Dia merekomendasikan saham blue chips ASII, BBCA, atau saham-saham retail stores seperti RALS, MAPI, dan sektor tambang seperti ADRO, INDY, ANTM, dan TINS.

Adapun, Anugerah merekomendasikan investor ritel menyisihkan dana untuk buy on weakness saham-saham big caps yang tertekan seperti  BBCA, BMRI, BBRI, AALI, UNTR, ANTM, dan ASII.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper