Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terkena Efek Sell in May? Buy on Weakness Jadi Solusinya

Kesempatan koreksi pada IHSG sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness apabila investor memiliki pola pikir jangka panjang
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami tren sell in may and go away sepanjang Mei 2021. Hal ini seiring dengan tren sideways pada pergerakan IHSG.

Sell in may and go away merupakan tren yang biasa terjadi di bursa saham AS yang bertepatan dengan liburan musim panas dan investor memilih menjual sahamnya dan menikmati liburan.

Di Indonesia, tren ini jarang terjadi karena pasar saham Indonesia cenderung aktif sepanjang tahun. Namun, tahun ini agak berbeda karena Mei 2021 bertepatan dengan musim Lebaran.

Equity Research Analyst Sucorinvest Central Sekuritas Hendriko Gani menerangkan untuk saat ini memang IHSG masih berada dalam tren penurunan dan volume perdagangan pun tergolong sepi.

"Untuk bulan ini IHSG berpotensi bergerak melemah. Kesempatan ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness apabila investor memiliki pola pikir jangka panjang," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (4/5/2021).

Namun, apabila investor punya pandangan jangka pendek, mungkin bisa memilih wait and see terlebih dahulu karena dalam tren menurun seperti ini, agak sedikit lebih sulit dalam melakukan perdagangan jangka pendek.

Dia menyebut secara sektor emiten tambang, perbankan dan properti dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dikoleksi investor. "Untuk saham yang menarik tahun ini, investor dapat melihat saham-saham dari sektor tambang seperti ADRO, UNTR, ANTM, dan INCO," urainya.  

Dari sektor perbankan, emiten yang menarik seperti BMRI BBNI BNGA dan BBTN. Sementara itu, dari sektor properti investor bisa mengoleksi saham BSDE dan CTRA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper