Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, BSDE Masih Punya Persediaan Real Estat Rp11,42 Triliun

Emiten yang dikendalikan Grup Sinarmas ini memiliki persediaan real estat berupa tanah dan bangunan yang siap dijual maupun dalam proses konstruksi dan sedang dikembangkan mencapai Rp11,42 triliun per akhir Maret 2021.
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. melaporkan persediaan real estat berupa tanah dan bangunan yang siap dijual maupun dalam proses konstruksi dan sedang dikembangkan mencapai Rp11,42 triliun per akhir kuartal I/2021.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan posisi kas dan aset yang solid milik perseroan akan menjamin pengerjaan proyek-proyek properti emiten Grup Sinar Mas tersebut.

“Kami terus berupaya meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan termasuk pemegang saham melalui pembangunan yang berkelanjutan. Cadangan proyek dan land bank yang kami miliki akan menjamin kontinuitas proyek di tahun-tahun mendatang,” kata Hermawan dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (4/5/2021).

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham BSDE ini mengangkat posisi kas dan setara kas sebesar 14,36 persen menjadi Rp12,48 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp10,92 triliun.

Hermawan menunjukkan salah satu faktor penopang kenaikan itu berasal dari penerimaan kas dari pelanggan yang melesat 75,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,71 triliun dari sebelumnya Rp1,55 triliun.

Dengan demikian, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp1,48 triliun atau meroket 981,78 persen yoy dari sebelumnya Rp137,18 miliar.

“Kombinasi antara kas yang solid dan nilai aset yang tinggi akan memberikan ruang kepada BSDE untuk terus melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik. Terutama untuk menggarap proyek-proyek properti unggulan baik itu residensial, komersial maupun perkantoran,” ujar Hermawan.

Adapun, posisi keuangan BSDE membuat gearing ratio per 30 Maret 2021 turun menjadi 14,45 persen pada kuartal I/2021 dari 17,92 persen pada kuartal I/2020. Dengan demikian, BSDE memiliki risiko yang rendah bagi investor dan kreditur.

Pada periode Januari - Maret 2021, BSDE membukukan pendapatan usaha senilai Rp1,66 triliun. Realisasi itu naik 11,58 persen secara tahunan (yoy) dari kuartal I/2020 senilai Rp1,49 triliun.

Laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun melesat 126,57 persen yoy menjadi Rp588,29 miliar dari sebelumnya Rp259,64 miliar. 

“Pada tiga bulan pertama 2021, laba bersih sudah melampaui perolehan laba bersih 2020 yang sebesar Rp281,7 miliar. Pertumbuhan kinerja penjualan dan strategi efisiensi biaya selama pandemi menjadi katalis positif kinerja kami,” kata Hermawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper