Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transcoal Pacific (TCPI) Tambah 2 Kapal Baru

Pengadaan armada baru merupakan realisasi program kerja TCPI serta menyikapi tantangan pertumbuhan kargo angkutan batu bara di masa yang akan datang untuk kebutuhan PLTU di Tanah Air.
Emiten pelayaran PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) menambah dua kapal baru yaitu pusher tug dan pusher barge untuk merespon potensi penambahan jumlah kargo angkutan.
Emiten pelayaran PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) menambah dua kapal baru yaitu pusher tug dan pusher barge untuk merespon potensi penambahan jumlah kargo angkutan.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Transcoal Pacific Tbk. menambah dua kapal baru yaitu pusher tug dan pusher barge untuk merespons potensi penambahan jumlah kargo angkutan.

Komisaris Utama emiten berkode saham TCPI Achmad Sutjipto hadir saat peresmian yang diadakan di galangan kapal PT Panbatam Island Shipyard di Batam, pada Jumat (30/4/2021).

“Armada baru ini adalah pusher tug and barge pertama milik perseroan yang tergabung dalam Group Trans Energi Logistik, dan pengadaan kapal baru ini dilakukan oleh perseroan untuk merespons potensi pertambahan jumlah kargo angkutan saat ini dan kedepan,” ujar Achmad dalam keterangan resmi pada Senin (3/5/2021).

Pada acara peresmian tersebut, Achmad menambahkan pengadaan armada baru merupakan realisasi program kerja TCPI serta menyikapi tantangan pertumbuhan kargo angkutan batu bara di masa yang akan datang untuk kebutuhan PLTU di Tanah Air.

Kedua armada tersebut memiliki kelas NK, pusher barge yang dibuat di PT Panbatam Island Shipyard diberi nama PB TCP 3301. Sementara pusher tug yang dibuat di Tuong Aik Shipyard, Sibu, Malaysia diberi nama PT TCP 201.

Transcoal Pacific telah menargetkan penambahan 59,2 juta MT kargo angkutan pada tahun ini. Sementara pada 2020 kargo angkutan bertambah sebanyak 66,2 juta MT.

Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard Talumewo mengungkapkan selain dua armada tersebut, rencananya perseroan akan menambah kapal baru. Dengan demikian, diperkirakan pada tahun ini perusahaan akan menambah empat hingga enam armada baru.

“Tahap pertama adalah yang dilakukan hari ini, dan untuk 2 armada baru berikutnya dengan jenis yang sama direncanakan akan direalisasikan pada bulan Mei atau Juni tahun ini. Sementara untuk 2 armada berikutnya akan diadakan akhir tahun ini atau selambatnya awal tahun depan,” jelas Disc Richad.

Pembelian kapal baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan tambah Disc Richard karena bisa mengurangi biaya sewa.

Direktur Operaional Transcoal Denny R Lelo mengungkapkan pemilihan kapal jenis pusher tug dan pusher barge dikarenakan armada tersebut relatif efisien, lebih cepat, dan lebih tangguh dalam menghadapi gelombang sehingga lebih terkendali saat terjadi cuaca buruk.

Rencana bertambahnya 6 armada pada tahun 2021 ini membuat Perseroan dan anak usahanya akan memiliki 152 unit armada yang terdiri dari pusher tug and barge, tug and barge, mother vessel, floating terminal station, sea truck, dan alat berat serta alat pendukung lainnya.

Selain dari armada milik Perseroan, Perseroan masih menyewa kapal sebanyak ratusan unit di tahun 2020 untuk mendukung operasional Perseroan.

Sebelumnya, Bisnis mencatat TCPI mendapat suntikan dana kredit sebesar Rp113 miliar dari perbankan BUMN yang akan digunakan untuk menambah armada.

Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini Senin (3/5/2021), harga saham TCPI berada di posisi 6.875 melemah 4,84 persen atau 350 poin. Kapitalisasi pasar perseroan saat ini mencapai Rp24,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper