Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021: Pendapatan Tumbuh 25 Persen, Chandra Asri (TPIA) Berbalik Untung

Kinerja keuangan perseroan yang positif pada kuartal I/2021 juga tercermin dari total likuiditas yang mencapai US$1,1 miliar serta posisi kas dan setara kas mencapai US$767 juta.
Panel surya pertama Chandra Asri yang dibangun pada 2019 telah mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk melistriki gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon. /Chandra Asri
Panel surya pertama Chandra Asri yang dibangun pada 2019 telah mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk melistriki gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon. /Chandra Asri

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar US$598 juta untuk periode tiga bulan pertama tahun 2021.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, realisasi tersebut meningkat 25 persen dari posisi US$477 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Posisi pendapatan bersih yang mengalami peningkatan tersebut berdampak positif bagi laba bersih emiten bersandi TPIA tersebut.

Untuk kuartal pertama tahun ini, laba bersih perseroan mencapai US$85 juta, berbalik untung dari posisi rugi bersih sebesar US$17 juta di periode yang sama 2020.

Tingkat EBITDA perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan menjadi US$147 juta, dari porsi minus US$14 juta di kuartal I/2020.

Direktur TPIA Suryandi mengatakan pencapaian perseroan pada awal tahun ini merupakan hasil luar biasa di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui Indonesia maupun dunia.

"Dengan senang hati kami mengumumkan awal yang baik di 2021. Hasil kuartal I-2021 mencerminkan penyebaran produk yang sehat, pelaksanaan strategi yang solid, dan ketahanan keuangan yang berkelanjutan," ujar

Kinerja keuangan perseroan yang positif di kuartal I/2021, kata Suryandi,  juga tercermin dari total likuiditas yang mencapai US$1,1 miliar serta posisi kas dan setara kas mencapai US$767 juta.

"Kami juga memiliki leverage yang lebih rendah dengan Net Debt-to-EBITDA di 0,2X. Lalu kami juga bisa mengurangi total hutang menjadi US$825 juta di kuartal I-2021 dari porsi US$885 juta di kuartal I-2020," jelasnya lebih lanjut.

Suryandi menambahkan, perseroan akan terus meningkatkan kinerjanya, seiring dengan meningkatnya permintaan dan didorong oleh pertumbuhan regional yang kuat atas berjalannya program vaksin.

Selain itu, perusahaan juga akan fokus pada bisnis berkelanjutan dan operasional yang baik dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat sehingga kesehatan dan keselamatan karyawan tetap terjamin.

“Manajemen optimistis kinerja perseroan akan terus membaik, hal itu sejalan dengan permintaan petrokimia di Indonesia dan regional Asia yang diperkirakan akan terus meningkat,” ujar dia.

Adapun, belum lama ini, juga memperoleh fasilitas Green Loan sebesar USD13 juta dari PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana).

Perseroan juga meraih tiga penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2021 masing-masing untuk kategori TOP CSR Awards 2021 Bintang 4, Top Leader on CSR Commitmen 2021 yang diraih Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra dan Innovation of Plastic Waste Technology.

"Semua pencapaian ini merupakan komitmen dan keberlanjutan perseroan dalam memajukan standar dan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang lebih baik," tutup Suryandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper