Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari Prima (MPPA) Akan Rights Issue, Bidik Rp500-Rp800 Miliar

Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima Danny Kojongian mengatakan saat ini persiapan rights issue masih dalam tahap awal sehingga belum ada informasi yang mendalam yang dapat disampaikan termasuk keberadaan investor strategis.
Foodmart Primo/mppa
Foodmart Primo/mppa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten peritel PT Matahari Putra Prima Tbk. bermaksud melaksanakan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan mengincar sebanyak-banyaknya Rp800 miliar.

Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima Danny Kojongian mengatakan saat ini persiapan rights issue masih dalam tahap awal sehingga belum ada informasi yang mendalam yang dapat disampaikan termasuk keberadaan investor strategis.

“Sebagai informasi awal, indikasi peningkatan modal ini sekitar Rp500 miliar - Rp800 miliar dan akan digunakan untuk memperkuat rencana dan modal kerja perseroan,” kata Danny dalam paparan publik insidentil, Kamis (29/4/2021).

Adapun, beberapa strategi pengembangan bisnis emiten dengan kode saham MPPA yaitu memperkuat omnichannel serta jaringan dan logistik beserta kemampuan analisis big data. Danny menambahkan bahwa pelaksanaan rights issue diperkirakan terlaksana pada 2021.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur PT Multipolar Tbk. Agus Arismunandar mengatakan perseroan akan menambah kepemilikan saham lewat rights issue MPPA tersebut.

Sebelumnya, Multipolar menjual 11,9 persen saham MPPA yang dimiliki. Namun, hasil transaksi jual itu disebut akan kembali diinvestasikan ke MPPA.

“Pelepasan saham MPPA dilatarbelakangi oleh niat perseroan sebagai pemegang saham terbesar di MPPA untuk memperkuat struktur keuangan MPPA, dan transaksi ini bertujuan untuk mendapatkan dana investor untuk kemudian akan diinvestasikan kembali ke MPPA,” kata Agus.

Setelah MLPL melepas kepemilikan 11,9 persen saham MPPA, terpantau saham-saham tersebut diserap oleh beberapa korporasi lain seperti Watiga Trust Ltd. asal Singapura hingga PT Pradipa Darpa Bangsa.

“Dari informasi yang kami peroleh, memang pada saat itu sebagian dari 11,9 persen yang dilepas MLPL beralih ke Watiga Trust Ltd. ini adalah perusahaan perwalian yang berbasis di Singapura,” ujar Danny.

Kendati demikian, tambah Danny, dari informasi terbaru yang didapatkan MPPA terlihat Watiga Trust bukan lagi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5 persen dalam MPPA.

Adapun, saham MPPA masih disuspensi oleh bursa hingga 29 April 2021 dan harga tertahan pada level Rp860 per saham. Sejak awal tahun, MPPA meroket 719,05 persen dengan kapitalisasi pasar Rp6,48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper