Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, Saratoga (SRTG) Fokus Investasi Sektor Konsumer dan Teknologi

Perseroan akan terus menganalisa dan mencari peluang investasi baru dengan tujuan yang menjadi sektor kunci pembangunan Indonesia saat ini.
Logo Saratoga
Logo Saratoga

Bisnis.com, JAKARTA – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. terus berupaya melakukan diversifikasi portofolio investasinya dengan fokus terhadap dua bidang pada tahun ini, yaitu konsumen dan teknologi.

Direktur Investasi Saratoga Investama Saratoga Devin Wirawan mengatakan bahwa perseroan akan terus menganalisa dan mencari peluang investasi baru dengan tujuan yang menjadi sektor kunci pembangunan Indonesia saat ini.

Sebagai gambaran, portofolio investasi emiten berkode saham SRTG itu saat ini terbagi atas dua, yaitu perusahaan yang berfokus terhadap pertumbuhan dan perusahaan tercatat serta blue chip.

Untuk perusahaan tercatat dan blue chip antara lain, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk. (TBIG), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX).

Sementara itu, perusahaan yang fokus terhadap pertumbuhan antara lain PT Provident Agro Tbk. (PALM), PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII), PT Mulia Bosco Logistik, Primaya Hospital, dan Deltomed.

“Manajemen terus berusaha untuk diversifikasi portofolio investasi, ke depan kami fokus ke sektor konsumen dan teknologi,” ujar Devin saat paparan publik, Rabu (28/4/2021).

Secara lebih perinci, sektor konsumsi yang dimaksud perseroan antara lain sektor layanan kesehatan, logistik, dan farmasi.

Devin mengaku perseroan melihat ketiga turunan sektor konsumsi itu akan menjadi kunci dari perkembangan bisnis selanjutnya.

Dia mencontohkan, di sektor layanan kesehatan perseroan melihat banyak kesempatan bisnis yang bisa dikerjakan oleh perusahaan swasta di layanan kesehatan untuk memberikan kontribusi kesejahteraan masyarakat.

Adapun, sesungguhnya SRTG telah memiliki portofolio di ketiga sektor itu, yaitu Primaya Hospital di layanan kesehatan, Mulia Bosco Logistik di sektor logistik, dan Deltomed di farmasi.

Kemudian belum lama ini, SRTG menambahkan kepemilikan saham di Mulia Bosco Logistik yang semula hanya 7,5 persen menjadi sebesar 23,7 persen.

Sementara itu, di sektor teknologi perseroan telah memiliki portofolio investasi di perusahaan fintech, Julo, dan beberapa eksposur perusahaan teknologi melalui entitas usahanya Provident Growt Fund dan SC Tech Investment.

Adapun, pada 2021 SRTG mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$50 hingga US$100 juta.

Pada 2020, SRTG itu membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp8,82 triliun. Pencapaian itu naik 19,7 persen dibandingkan dengan pencapaian 2019 yang hanya sebesar Rp7,34 triliun.

Sepanjang 2020, nilai investasi Saratoga di MDKA naik 120 persen menjadi Rp10,18 triliun, dan nilai investasi di TBIG tumbuh 56 persen menjadi Rp12,64 triliun.

Selain itu, perseroan juga mendapatkan dividen yang Rp750 miliar yang dikontribusikan oleh ADRO sebesar Rp215 miliar,TBIG Rp214 miliar, MPMX sebesar Rp210 miliar, dan PALM sebesar Rp105 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper