Listing Tokopedia, Investor Diyakini Menaruh Minat Tinggi

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambadha mengatakan startup melantai di bursa saham Indonesia merupakan langkah yang baru dan bagus untuk jagat bursa di Indonesia.
Pekerja melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/4).
Pekerja melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/4).

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana listing Tokopedia dinilai akan menarik banyak peminat baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Reza Priyambadha, Analis Senior CSA Research Institute mengatakan bahwa startup melantai di bursa saham Indonesia merupakan sebuah fenomena baru dan bagus untuk jagat bursa di Tanah Air. 

“Rencana yang bagus. Jadi ini merupakan terobosan baru di dunia bursa saham kita bahwa ada startup yang melantai. Mungkin bisa jadi pionir startup lain untuk bisa mencatatkan sahamnya di bursa. Era baru atau terobosan baru,” terangnya. 

Dia mengatakan bahwa Tokopedia mesti menyodorkan initial price, transparansi serta GCG yang menarik sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk memburu saham perusahaan ini saat melantai di bursa.  

Senada dengan Reza, analis pasar modal, Nafan Aji mengatakan bahwa untuk pasar domestik, rencana listing Tokopedia ini bisa menarik investor dalam negeri dengan syarat initial price harus dibuat semenarik mungkin agar investor tertarik untuk membeli sahamnya.

Tokopedia ini merupakan pemain utama dalam e-commerce di Indonesia dan sangat diandalkan di Tanah Air. Saya apresiasi dan mudah-mudahan fundamentalnya menarik bagi pelaku investor untuk investasi,” ujarnya, Senin (26/4/2021).

Lanjutnya, selain initial price yang menarik, para investor juga akan melihat good corporate government (GCG), termasuk transparansi serta rencana ekspansi bisnis yang menggambarkan fundamental emiten serta dividen. Jika dibuat semenarik mungkin, dia yakin investor akan mengapresiasi saham Tokopedia kelak. 

Terkait rencana dual listing di Wall Street, menurutnya hal ini sangat menguntungkan bagi investor karena bisa mengetahui saham pokok melalui bursa saham di Amerika Serikat itu. Di sisi lain, bursa saham di Negeri Paman Sam dinilai memiliki infrastruktur yang baik serta birokrasi yang efisien sangat memberikan kemudahan kepada investor. 

“Tokopedia pasti punya potensi untuk listing di Wall Street karena di sana berkumpul investor dari seluruh dunia dan saham-saham emiten yang berbasis teknologi informasi di sana punya kinerja yang bagus dan terapresiasi. Tokopedia berpeluang terapresiasi di sana karena dengan basis pasar yang kuat secara domestik, dan pasar yang jelas serta kuat, akan menarik bagi investor di Wall Street,” ungkapnya.

Dia mengatakan dengan dual listing, tentu saja potensi pendanaan akan sangat besar dan berimplikasi pada masifnya ekspansi bisnis karena ekspansi menggambarkan kinerja fundamental emiten yang akan dijadikan tolok ukur oleh investor. 

“Ekspansi bisnis, emiten memanfaatkan peluang yang besar dengan lebih efektif dan ini berpotensi memperkuat kinerja fundamental karena pangsa pasarnya jelas, ekspansi bisa lebih kuat,” terangnya.

Sementara terkait dual listing, Reza pun melontarkan opini senada dengan Nafan. Menurutnya, hal ini memberikan ruang bagi posisi tawar Tokopedia sehingga bisa mendapatkan tambahan pendanaan dan akan digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis seperti mengakuisisi perusahaan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper