Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Rencana Ladangbaja Murni Setelah Go Public

Produsen mould base ini akan menggunakan setengah dana raihan dana IPO untuk modal kerja.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten produsen mould base PT Ladangbaja Murni Tbk. sudah menyiapkan rencana ekspansi setelah resmi go public bulan depan.

Berdasarkan prospektus penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang berkedudukan di Cikarang ini akan menggunakan setengah dana raihan dana IPO untuk modal kerja.

Modal kerja itu terdiri dari pembelian bahan baku produksi, biaya rekrutmen, riset, dan biaya kegiatan operasional divisi baru.

Sementara sisa dana IPO akan digunakan untuk belanja modal yaitu pembelian mesin produksi dan perluasan divisi baru yaitu divisi moulding.

PT Ladangbaja Murni Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan produksi baja dan produk turunan baja.

Ketika pandemi menyerang pada awal 2020, aktivitas industri menjadi terhenti, sehingga memengaruhi kinerja perseroan dalam perdagangan besar spare part mesin kegiatan industri.

“Namun, kondisi Covid-19 tidak membuat perseroan jatuh namun memotivasi untuk selalu berinovasi dan berkembang memenuhi kebutuhan konsumen yang masih memiliki banyak celah,” tulis manajemen Ladangbaja Murni dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (27/4/2021).

Kesempatan yang sedang difokuskan perseroan adalah alat produksi barang-barang berbahan plastik baik di industri rumah tangga hingga otomotif. Adapun, cetakan berbahan dasar baja atau mould base produksi perseroan merupakan alat yang digunakan untuk cetakan produk plastik tadi.

Untuk mengamankan posisi, Ladangbaja juga sudah menghubungi beberapa pelanggan yang telah menyatakan minatnya terhadap produk perseroan.

Adapun, beberapa pelanggan utama Ladangbaja dalam 3 tahun terakhir adalah Ecco Shoes Indonesia, Panasonic, PT Sepatu Bata Tbk, PT Astra Honda Motor, dan Epson Indonesia.

Selain mempersiapkan ekspansi bisnis, Ladangbaha juga akan memindahkan pabrik dan gudang di Sunter ke Cibitung. Fasilitas yang ada di Cibitung rencananya akan direnovasi mulai kuartal IV/2021 dan diperkirakan rampung pada kuartal I/2022.

Renovasi gudang dan pabrik ini diyakini bakal meningkatkan efisiensi produksi dan penjualan serta meningkatkan kapasitas produksi.

“Selain itu, pabrik dan gudang di Cibitung juga akan menjadi tempat bagi divisi baru perseroan yang akan dibentuk untuk divisi produksi mould base,” tulis manajemen Ladangbaja.

Selain memproduksi mould base, Ladangbaja juga akan memproduksi produk hilir yakni injection mould yang sesuai dengan permintaan pelanggan.

Manajemen Ladangbaja Murni mengatakan perseroan akan melepas 200 juta saham baru atau setara dengan sebanyak-banyaknya 20 persen modal ditempatkan dan disetor lewat IPO.

Harga penawaran ditetapkan pada kisaran Rp110 – Rp135, sehingga perseroan berpotensi menghimpun dana Rp22 miliar – Rp27 miliar.

Bersamaan dengan penawaran saham baru ini, Ladangbaja Murni juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 280 juta waran seri I sebagai pemanis.

Waran ini diberikan secara gratis kepada pemegang saham baru dengan rasio saham baru banding saham sebesar 5:7.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper