Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ambil Kesempatan Menguat Saat Dolar AS Tertekan

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,28 persen atau 40 poin ke level Rp14.485 pada Senin (26/4/2021). Sejak awal tahun, mata uang garuda melemah 3,10 persen.
Karyawan menunjukan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah bertolak ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Senin (26/4/2021) bersama sejumlah mata uang negara berkembang lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,28 persen atau 40 poin ke level Rp14.485 pada Senin (26/4/2021). Sejak awal tahun, mata uang garuda melemah 3,10 persen.

Bersamaan dengan apresiasi rupiah, sejumlah mata uang di kawasan Asia Pasifik juga menguat hari ini. yuan Rupee India naik 0,42 persen, won Korea Selatan naik 0,42 persen, dan yuan China naik 0,14 persen.

Sementara itu, indeks dolar AS mengalami pelemahan sebesar 0,12 persen menjadi 90.750.

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan pelemahan dolar AS masih berlanjut di tengah spekulasi Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell akan menghindari pembicaraan tentang pembelian obligasi dalam rapat pekan ini.

“Keputusan The Fed pada hari Rabu, secara luas diperkirakan akan mempertahankan status quo. Namun, investor akan memantau jawaban Jerome Powell untuk pertanyaan apakah pasar tenaga kerja yang membaik dan vaksinasi Covid-19 yang meningkat dapat menyebabkan penarikan pelonggaran moneter,” jelas Ibrahim dalam riset harian, Senin (26/4/2021).

Kendati program vaksinasi semakin meluas dan prospek pertumbuhan ekonomi semakin baik, pasar memperkirakan Powell masih akan tetap berkomitmen mempertahankan kebijakan saat ini untuk beberapa waktu ke depan.

Dari dalam negeri, optimisme datang dari vaksin Covid-19 yang akan masuk ke Indonesia untuk tahap ke-9. Dengan tambahan pasokan vaksin ini, program vaksinasi akan menjadi lebih cepat dan meluas.

“Vaksinasi yang masih terbatas membuat ekonomi Indonesia sepertinya masih terjebak di zona resesi pada kuartal I/2021. Namun pada kuartal II/2021 diperkirakan sudah bisa tumbuh positif, sudah 'lulus' dari resesi,” ujar Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan rupiah besok akan dibuka berfluktuasi dan dapat ditutup menguat pada rentang Rp14.465 - Rp14.520.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper