Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Lesu, Saham Emiten Emas Justru Menguat pada Sesi I

Saham ANTM, PSAB, dan MDKA kompak menguat di atas 1 persen pada akhir perdagangan sesi I hari ini.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan di zona merah hingga penutupan perdagangan sesi I, Senin (26/4/2021). Di sisi lain, saham emiten yang memproduksi emas justru mantap melonjak.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau parkir di level 5.980,70. Di akhir sesi I ini indeks komposit anjlok sebesar 0,60 persen atau 36,17 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.976,59-6.027,75. 

Pada hari ini, sebanyak 180 saham ditutup menguat, 267 saham melemah, sedangkan 174 saham stagnan. Hingga siang ini total transaksi sebesar Rp4,63 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing senilai Rp175,78 miliar.

Bertolak belakang dengan keadaan IHSG, saham-saham emiten emas justru berjaya di zona hijau pada perdagangan hari ini. 

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) terpantau menguat sepanjang perdagangan hingga 3,52 persen sampai di level Rp2.350. Angka tersebut membawanya masuk sementara dalam jajaran top gainers

Sama halnya dengan PSAB, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga menguat 2,59 persen atau 60 poin menyentuh level Rp2.380. 

Setali tiga uang, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) juga berhasil menguat di penutupan sesi I kali ini sebesar 1,51 persen ke level Rp202.

Di sisi lain, investor asing paling banyak melego saham bank seperti BBRI, BMRI, dan BBTN yang masing-masing sebanyak Rp147,4 miliar, Rp79,1 miliar, dan Rp57,4 miliar. 

Sementara saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TBIG, hingga BBNI dengan masing-masing sebesar Rp24,4 miliar, Rp12,8 miliar, dan Rp9,1 miliar. 

Sebelumnya, Tim riset MNC Sekuritas menilai indeks harga saham gabungan berpotensi menguat pada perdagangan Senin (26/4/2021).

Tim riset MNC Sekuritas memproyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah berada di akhir wave dan memiliki peluang menguat dengan level support di 5.880 dan 5.735, level resisten di 6.115 dan 6.230.

“IHSG memiliki peluang menguat untuk menguji area 6.040-6.080, pun terkoreksi, maka IHSG diperkirakan menuju 5.960 terlebih dahulu,” tulis MNC Sekuritas dikutip dari riset hariannya, Senin (26/4/2021).

Adapun berdasarkan analisa teknikal, Analis Binaartha Sekuirtas Nafan Aji Gusta sebelumnya merekomendasikan sejumlah saham emiten produsen emas pada perdagangan hari ini.

Untuk saham ANTM dan PSAB, Nafan mengatakan pergerakan harga telah menjuji beberapa garis MA 10 maupun MA 20, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama terbuka lebar.

Sementara itu, Nafan mengatakan pergerakan saham MDKA masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper