Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Unggas Sreeya Sewu (SIPD) Keluarkan Produk Ayam Nanas

Ayam Nanas Sreeya juga telah didukung sistem Halal Blockchain sehingga memungkinkan konsumen melakukan penelusuran terkait proses pemotongan ayam yang sesuai dengan kaidah halal secara transparan.
Theo Lekatompessy, Komisaris Independen Sierad Produce (Kanan) dan Tommy Wattimena Direktur Utama Sierad Produce (Kiri)./sieradproduce.
Theo Lekatompessy, Komisaris Independen Sierad Produce (Kanan) dan Tommy Wattimena Direktur Utama Sierad Produce (Kiri)./sieradproduce.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten unggas, PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) meluncurkan produk ayam nanas pertama di Indonesia. Ayam nanas merupakan ayam broiler yang diberi pakan ekstrak nanas sehingga menghasilkan daging ayam yang lebih empuk dan gurih.

Chief Financial Officer dan Corporate Secretary Sreeya Sewu Indonesia Sri Sumiyarsi menuturkan sari pati buah nanas kaya akan enzim dan nutrisi yang sangat berguna bagi kesehatan ayam.

Ekstrak nanas mengandung enzim protease (bromelain) serta nutrisi lainnya seperti vitamin C, B1, potassium, dan Mangan.

"Pakan yang mengandung ekstrak nanas membuat ayam lebih sehat dengan rasa daging yang lebih enak. Hal ini disebabkan karena ekstrak nanas berperan sebagai anti inflamasi yang membantu proses metabolisme dan pencernaan pada ayam," jelasnya, Senin (26/4/2021).

Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada peternakan Sreeya, ayam yang diberi pakan ekstrak nanas terbukti lebih sehat dan memiliki performa yang lebih baik.

Ayam Nanas Sreeya juga telah didukung sistem Halal Blockchain sehingga memungkinkan konsumen melakukan penelusuran terkait proses pemotongan ayam yang sesuai dengan kaidah halal secara transparan.

Konsumen dapat melakukan penelusuran halal ini dengan melakukan scan QR code yang terdapat pada kemasan ayam nanas. Melalui sistem Halal Blockchain, konsumen akan merasa nyaman karena produk yang dikonsumsi aman, berkualitas, dan tentunya halal. 

"Ayam nanas telah tersedia di HERO dan Giant Supermarket di Jabodetabek area," urainya.

Emiten bersandi SIPD ini menegaskan konsumsi sumber protein hewani yang berasal dari ayam masih menunjukkan potensi peningkatan setiap tahunnya seiring dengan jumlah populasi penduduk  yang terus bertambah.

"Melihat peluang yang potensial ini, Sreeya berharap peluncuran ayam nanas ini bisa meningkatkan pertumbuhan kinerja, meningkatkan nilai tambah produk dan mewujudkan misi demokratisasi protein dalam menyediakan sumber protein hewani berkualitas terbaik dengan harga terjangkau untuk masyarakat Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, emiten bersandi SIPD tersebut mencatatkan pendapatan Rp4,34 triliun naik tipis 7,42 persen dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp4,04 triliun.

Dengan demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok menjadi Rp28,26 miliar anjlok 62,67 persen dari posisi 2019 yang sebesar Rp79,72 miliar.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (26/4/2021) harga saham SIPD tidak berubah di level 1.400 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper