Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lanjut Menguat, Investor Asing Masih Jual Saham TAPG & BMRI

IHSG terpantau menguat 0,12 persen atau 7,3 poin ke level 6.001,49.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (23/4/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau menguat 0,12 persen atau 7,3 poin ke level 6.001,49. Sebanyak 150 saham menguat, 153 saham melemah, sedangkan 186 saham stagnan.

Investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp295,57 miliar pada awal perdagangan. Saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) masih menjadi incaran aksi jual investor asing dengan net sell Rp294,2 miliar.

Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) juga menjaci sasaran jual dengan total net sell mencapai Rp37,1 miliar pagi ini.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Namun hingga saat ini support level terdekat terlihat masih dapat terjaga dengan kuat.

William melanjutkan, IHSG masih berpeluang untuk mengalami kenaikan jangka pendek. Hal ini mengingat kondisi fundamental perekonomian Indonesia terjaga dengan kuat yang terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah dirilis.

“Hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 5.960 - 6.123 ,” katanya dalam riset harian pada Jumat (23/4/2021).

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG akan menguat.

Secara teknikal, pergerakan IHSG masih berada dalam trend pelemahan namun terlihat ada potensi rebound dalam jangka pendek. Hal ini karena IHSG tengah bergerak di dekat support kuat lower Bollinger Band. 

"Pergerakan akan minim sentimen jelang akhir pekan," ungkap Denis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper