Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan BEI Membuat Indeks Syariah Baru IDX-MES BUMN 17

Indeks IDX-MES BUMN 17 merupakan kerja sama antara bursa dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Kehadiran indeks ini merupakan inisiatif MES yang memandang adanya kebutuhan untuk memunculkan produk syariah baru dalam konteks pasar modal syariah.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia bersiap meluncurkan indeks syariah baru bertajuk IDX-MES BUMN17 seiring dengan kebutuhan dan perkembangan pasar modal syariah yang pesat selama beberapa tahun terakhir.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan indeks IDX-MES BUMN 17 merupakan kerja sama antara bursa dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Dia menjelaskan, kehadiran indeks IDX-MES BUMN 17 merupakan inisiatif dari MES yang memandang adanya kebutuhan untuk memunculkan produk syariah baru dalam konteks pasar modal syariah, apalagi saat ini belum ada indeks syariah yang bersifat tematik.

“Jadi baru ada ada indeks komposit, ISSI. Lalu dua indeks headline, JII yang [berisi] 30 saham dan JII70. Jadi untuk pertama kalinya kita memiliki indeks syariah yang memiliki tema khusus,” tutur Hasan dalam sesi Edukasi Media, Rabu (21/4/2021). 

Menurutnya, kehadiran indeks baru ini diharapkan dapat menjadi pilihan bagi investor-investor dalam menempatkan investasi yang memiliki kekhususan syariah, termasuk yang secara spesifik tertarik pada saham BUMN.

Di sisi lain, dengan mencantumkan saham-saham BUMN terbaik di indeks IDX-MES BUMN 17, Hasan mengharapkan ini dapat menjadi pemicu bagi BUMN untuk lebih memenuhi prinsip-prinsip syariah sehingga dapat ikut masuk dan dikategorikan dalam indeks tersebut.

“Maka sorotan atas kinerja BUMN-BUMN syariah ini juga akan semakin dilihat karena mungkin ada reksa dana atau fund yang underlyingnya ingin pakai indeks baru ini, atau bahkan produk turunan seperti ETF,” imbuh Hasan.

Senada, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI Ignatius Denny Wicaksono menambahkan, selama beberapa tahun terakhir investasi bersifat pasif dengan menggunakan reksa dana indeks meningkat pesat, termasuk yang mengacu pada indeks syariah.

Sebagai gambaran, Bursa mencatat total asset under management (AUM) produk investasi berbasis indeks JII per Februari 2021 menempati peringkat 4 di antara indeks acuan lainnya. Indeks JII mengekor di bawah indeks IDX30, LQ45, dan Sri Kehati.

Seiring dengan perkembangan yang terjadi, Denny menyebut BEI menjadi perlu mengakomodasi hal tersebut salah satunya dengan merilis indeks-indeks baru dengan berbagai tema, termasuk IDX-MES BUMN 2017.

“Sehingga kami menyambut baik ketika ada ide mengembangkan IDX-MES BUMN 2017 […] pasar modal syariah, saham syariah bertambah pesat sehingga penciptaan indeks bisa menjadi alat bantu untuk investor berinvestasi di bursa,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper