Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021, United Tractors (UNTR) Raih Laba Rp1,86 Triliun

United Tractors memang mencatatkan kinerja operasional moncer hampir di semua lini bisnisnya pada kuartal I/2021.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan dan alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan pertumbuhan laba pada kuartal I/2021 meskipun pendapatannya menurun.

Pada kuartal I/2021, UNTR membukukan pendapatan Rp17,89 triliun, turun 2,27 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp18,31 triliun.

Pendapatan masing-masing unit usaha yaitu Mesin Konstruksi (Rp4,35 triliun), Kontraktor Penambangan (Rp6,97 triliun), Pertambangan Batu Bara (Rp3,96 triliun), Pertambangan Emas (RP2,24 triliun), dan Industri Konstruksi (Rp380 miliar) secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 24%, 39%, 22%, 13% dan 2% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.

Namun, penurunan beban penjualan serta berkurangnya beban keuangan dan beban lain-lain, membuat laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih perseroan) meningkat 2,39 persen menjadi Rp1,86 triliun dari kuartal I/2020 sebesar Rp1,82 triliun.

United Tractors memang mencatatkan kinerja operasional moncer hampir di semua lini bisnisnya pada kuartal I/2021.

Berdasarkan laporan operasional perseroan, emiten berkode saham UNTR itu menjual 688 unit komatsu pada kuartal I/2021. Perolehan itu naik 11,5 persen dibandingkan dengan penjualan 2019 sebesar 617 unit.

Dari penjualan alat berat itu, sebanyak 42 persen untuk sektor pertambangan, 31 persen untuk konstruksi, 17 persen untuk kehutanan, dan 10 persen untuk agro.

Kendati demikian, pangsa pasar alat berat UNTR pada kuartal I/2021 turun menjadi 22 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020 sebesar 33 persen.

Untuk segmen bisnis pertambangan batu bara, melalui anak usahanya, PT Tuang Turangga Agung, UNTR berhasil menjual batu bara sebanyak 3,7 juta ton sepanjang kuartal I/2021.

Perolehan itu naik 16,78 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020 sebesar 3,17 juta ton.

Dari penjualan batu bara kuartal I/2021 itu, sebanyak 2,85 juta ton penjualan batu bara kalori rendah dan 849.000 ton batu bara kalori tinggi atau coking coal.

Penjualan batu bara coking coal 2021 itu pun melesat 99,29 persen dibandingkan dengan penjualan coking coal kuartal I/2020 yang hanya sebesar 426.000 ton.

Selain itu, untuk segmen bisnis emas, melalui anak usahanya PT Agincourt Resources, UNTR menjual 95.300 gold equivalent ounces (GEOs). Penjualan itu naik 0,5 persen dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar 94.800 GEOs.

Di sisi lain, tidak seperti segmen bisnis lainnya yang berhasil mencetak kinerja moncer, segmen bisnis kontraktor pertambangan UNTR justru masih mencatatkan penurunan kinerja.

Pada kuartal I/2021, melalui anak usahanya PT Pamapersada Nusantara, emiten grup Astra itu hanya mencatatkan volume produksi sebesar 26,9 juta ton, lebih rendah 3,9 persen daripada produksi kuartal I/2020 sebesar 28 juta ton.

Selain itu, UNTR juga mencatatkan penurunan 10,2 persen secara tahunan pada kinerja overburden removal menjadi 191 juta bcm pada kuartal I/2021 dari 212,7 juta bcm pada kuartal I/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper