Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Lanjutkan Pelemahan, BBRI dan UNTR Pimpin Koreksi

Indeks hasil kerja sama Bursa dan Harian Bisnis Indonesia ini ada di level 485,551, turun 2,97 poin atau 0,61 persen dari level penutupan kemarin di 488,517.
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 melemah pada perdagangan Selasa (20/4/2021), melanjutkan tren penurunan daripada perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.16 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dan Harian Bisnis Indonesia ini ada di level 485,551, turun 2,97 poin atau 0,61 persen dari level penutupan kemarin di 488,517.

Dari seluruh anggota konstituen, sebanyak 12 saham memerah. Emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) ada di posisi koreksi terdalam dengan melemah 1,83 persen ke level Rp4.300, diikuti saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang turun 1,69 persen ke level Rp21.825.

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menyusul dengan melemah 1,26 persen, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 0,79 persen.

Selain itu, sebanyak 6 saham masih menguning atau stagnan dan tak bergerak dari posisinya semula.

Di sisi lain, 9 saham terpantau menguat. Saham emiten pertambangan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) memimpin dengan penguatan tinggi 2,25 persen ke level Rp3.180.

Selanjutnya ada saham emiten produsen kertas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) yang naik 2,14 persen ke level Rp9.500, diikuti saham emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang naik 1,98 persen ke level Rp515.

Pada saat yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau melemah 0,16 persen ke level 6.042,348. Sebanyak 193 saham menguat, 165 saham terkoreksi, sedangkan 193 saham lainnya tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper