Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turut Ramaikan Bisnis Syariah, Pos Indonesia Kembangkan PosGO Syariah

Pos Indonesia menyebutkan platform PosGO Syariah sebagai sebuah mobile ekosistem syariah pertama di Indonesia yang melibatkan banyak stakeholder mulai dari pelaku usaha, perbankan, SRO, maupun regulator. 
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pos Indonesia (Persero) melakukan transformasi layanan bisnis dan jasa keuangan berbasis syariah dengan mengembangkan ekosistem berupa aplikasi PosGO Syariah.

Pos Indonesia menyebutkan platform PosGO Syariah sebagai sebuah mobile ekosistem syariah pertama di Indonesia yang melibatkan banyak stakeholder mulai dari pelaku usaha, perbankan, SRO, maupun regulator. 

Kepala proyek pengembangan bisnis syariah Pos Indonesia Teddy Sumirat Bassar mengungkapkan platform PosGO Syariah ini diharapkan akan menjadi unit usaha syariah di Indonesia. 

“Bisnis PosGO Syariah ini dibuat untuk mengembangkan sebuah ekosistem bukan hanya sekedar transaksi tetapi ekosistem yang besar. Ekosistem yang akan terhubung terintegrasi pada pihak-pihak terkait baik itu di Indonesia maupun internasional,” papar Teddy pada konferensi pers, Jumat (16/4/2021).

Ekosistem yang rencananya akan diluncurkan 21 Mei 2021 mendatang, bertulang punggung salah satunya pada platform perdagangan fisik emas secara digital yaitu PosGold yang telah dikembangkan lebih dari 3 tahun belakang. 

Technical advisor PosGO Syariah Eka Budi Saputra mengungkapkan bahwa melalui aplikasi tersebut, pengguna akan bertransaksi jual beli emas ke pasar internasional karena pada PosGold akan merujuk harga internasional.

Eka memaparkan, fisik emas ini jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mendapatkan akses pada fisik emas. Oleh karena itu, Pos Indonesia mengkoneksikan platform yang ada di Indonesia langsung ke sistem pasar internasional dengan tujuan mendapatkan likuiditas di pasar yang lebih luas. 

“Karena kalau kita mengandalkan volume transaksi yang ada di Indonesia, jumlahnya sangat terbatas. Tidak sampai 2 persen dari seluruh perdagangan fisik emas di seluruh dunia. Jadi semuanya [PosGO] mengikuti platform internasional,” ungkap Eka pada kesempatan yang sama. 

Pos Indonesia mengembangkan platform perdagangan fisik emas secara digital bersama Bullion Ecosystem International, ABI Komoditi Berjangka, dan proses dukungan transaksi perdagangan difasilitasi oleh Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) serta proses kliring transaksi perdagangan dilakukan dengan Indonesia Clearing House (ICH). 

Bersamaan dengan akan diluncurkannya PosGold, PosGO Syariah juga akan meluncurkan 5 fitur lainnya yaitu Pos Pay sebagai layanan payment gateway dan e-wallet, Switch yaitu layanan interaksi transfer antar pengguna, Gold to Mecca merupakan layanan jasa pengelolaan aset secara langsung oleh pengguna untuk perjalanan ibadah haji dan umroh.

Kemudian juga ZISWAF yang merupakan layanan untuk aktivitas zakat, infak, sedekah, dan wakaf dalam skema interaksi langsung masyarakat dengan pengelola. Serta Halal Hub sebagai platform aktivitas transaksi bisnis dalam segala bentuk dengan catatan pelaku usaha telah tersertifikasi halal oleh lembaga yang berkompeten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper