Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sreeya Sewu (SIPD) Incar Laba Bersih dan Pendapatan Naik Dua Digit

Emiten bersandi SIPD ini pun menargetkan pendapatan dan bottom line untuk 2021 mengalami pertumbuhan dua digit.
Theo Lekatompessy, Komisaris Independen Sierad Produce (Kanan) dan Tommy Wattimena Direktur Utama Sierad Produce (Kiri)./sieradproduce.
Theo Lekatompessy, Komisaris Independen Sierad Produce (Kanan) dan Tommy Wattimena Direktur Utama Sierad Produce (Kiri)./sieradproduce.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) mengungkapkan penurunan harga day old chicken (DOC) pengaruhi peningkatan beban perseroan pada 2020. Pada 2021, Sreeya menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit.

Chief Financial Officer dan Corporate Secretary Sreeya Sewu Indonesia Sri Sumiyarsi mengungkapkan terdapat peningkatan pendapatan sebesar 7 persen sepanjang 2020. Peningkatan ini mayoritas ditopang dari kenaikan volume di unit usaha feedmill atau pakan ternak dan sedikit peningkatan di lini usaha makanan olahan.

"Terjadinya penurunan bottomline akibat dari penurunan harga di DOC dan broiler dibandingkan harga pada 2019. Di satu sisi, karena ada kebijakan pemerintah program Culling DOC sehingga meningkatkan cost. Selain itu, adanya peningkatan investasi biaya penjualan dalam pengembangan kabinet," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (15/4/2021).

Dia juga menyebut bahwa kondisi pandemi Covid-19 sepanjang 2020 berdampak perlambatan pertumbuhan di sektor food, tetapi perseroan berhasil meningkatan pertumbuhan di sektor hulu di atas 20 persen jika dibandingkan pendapatan tahun lalu.

Emiten bersandi SIPD ini pun menargetkan pendapatan dan bottom line untuk 2021 mengalami pertumbuhan dua digit. Pertumbuhan dua digit tersebut untuk mengkompensasi kinerja 2020 dan melalui sejumlah strategi.

"Di sektor hulu perunggasan, pertama melalui penguatan di sektor hulu dengan menjalankan strategi performance to solution melalui peningkatan kualitas produk pakan, keunggulan pelayanan yang cepat tanggap serta menyediakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," urainya.

Selain itu, emiten yang sebelumnya bernama Sierad Produce ini akan meningkatan kapasitas breeding untuk menunjang peningkatan utilisasi produksi pakan ternak dan memperluas penerapan sistem Smart Farm agar para peternak lebih mudah dalam mengontrol manajemen budidaya ayam.

Sementara itu, di sektor hilir atau food perseroan mempersiapkan lima strategi utama, yakni membangun distribusi rantai dingin dan logistik yang kuat, meningkatkan eksekusi penjualan dengan dukungan dari Command Centre, peningkatan portfolio melampaui perunggasan.

Dua strategi lainnya, yakni meningkatkan gairah konsumen melalui pengembangan promosi yang menarik dan meningkatkan kualitas ayam untuk meningkatkan nilai tambah produk Sreeya Sewu.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020 yang dikutip Rabu (14/4/2021), emiten bersandi SIPD tersebut mencatatkan pendapatan Rp4,34 triliun naik tipis 7,42 persen dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp4,04 triliun.

Kendati mengalami kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat menjadi Rp3,8 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,45 triliun.

Selain itu, terjadi peningkatan pada beban usaha menjadi Rp390,19 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp382,14 miliar. Dengan peningkatan terutama pada beban penjualan menjadi Rp191,24 miliar dan beban umum dan administrasi menjadi Rp198,95 miliar.

Adapun, beban lain-lain bersih pun meningkat menjadi Rp98,59 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp97,49 miliar. Kenaikan terutama dari beban keuangan yang meningkat dengan beban bunga liabilitas sewa Rp1,65 miliar, dan beban lain-lain Rp28.53 miliar.

Dengan demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok menjadi Rp28,26 miliar anjlok 62,67 persen dari posisi 2019 yang sebesar Rp79,72 miliar. Laba per saham dasar atau earning per share pun menjadi Rp21,11 turun dari periode 2019 yang mencapai Rp59,58.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper