Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Lapkeu Emiten Mulai Bergulir, Wall Street Menghijau

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,45 persen ke 33.829,54, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,12 persen ke level 4.147,05 dan Nasdaq Composite menguat 0,12 persen ke 14.013,57.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat bergerak menguat pada awal perdagangan Rabu (14/4/2021) karena investor menimbang laporan keuangan dari sejumlah perusahaan termasuk beberapa bank terbesar di dunia.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,45 persen ke 33.829,54, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,12 persen ke level 4.147,05 dan Nasdaq Composite menguat 0,12 persen ke 14.013,57.

Saham Goldman Sachs Group Inc. naik menguat setelah melaporkan pendapatan yang melampaui estimasi analis. Di sisi lain, JPMorgan Chase & Co turun setelah memperingatkan bahwa permintaan pinjaman akan tetap melandai.

Saham Discovery Inc. jatuh setelah Credit Suisse Group AG melepas kepemilikan sahamnya senilai sekitar US$2 miliar yang terkait dengan Archegos Capital Management, termasuk saham perusahaan media tersebut.

Kepala investasi BNY Mellon’s Lockwood Advisors Matt Forester mengatakan investor telah memperkirakan adanya laporan pendapatan perusahaan yang sangat kuat pada kuartal ini.

“Pertanyaannya adalah, apakah ada kinerja yang akan dipertahankan atau apakah ini hanya lonjakan singkat saat keluar dari krisis Covid?,” ungkap Forester, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (14/4/2021).

Dengan ekuitas global bergerak di dekat level tertinggi sepanjang masa, investor menantikan musim laporan keuangan untuk katalis lebih lanjut. Ekspektasi rebound profit yang kuat telah membantu reli pasar saham, sehingga standar tinggi saat pelaporan tengah berlangsung.

Secara lebih luas, investor memantau perkembangan vaksin untuk setiap ancaman terhadap pemulihan ekonomi, sambil juga mengawasi kenaikan inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper