Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Pertama Ramadan, Aksi Jual Saham Bank Jumbo Bikin IHSG Lesu

Hingga pukul 10.16 WIB, IHSG parkir di level 5.914,616 turun 0,57 persen atau 33,95 poin. Indeks dibuka dengan melemah ke level 5.944,52 dan sempat menyentuh level di bawah 5.900 ke level 5.897.92.
Kartu Flazz dengan logo terbaru yang diluncurkan pada saat BCA Expoversary Online 2021. /Dok. BCA
Kartu Flazz dengan logo terbaru yang diluncurkan pada saat BCA Expoversary Online 2021. /Dok. BCA

Bisnis.com, JAKARTA - Hari pertama Ramadan, Selasa (13/4/2021) indeks harga saham gabungan (IHSG) berfluktuasi di zona merah hingga pukul 10.16 WIB. Investor asing pun mencatatkan aksi jual bersih.

Hingga pukul 10.16 WIB, IHSG parkir di level 5.914,616 turun 0,57 persen atau 33,95 poin. Indeks dibuka dengan melemah ke level 5.944,52 dan sempat menyentuh level di bawah 5.900 ke level 5.897.92.

Sebanyak 128 saham bergerak di zona hijau, 305 saham memerah, dan 159 saham tidak berubah dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar pun mencapai Rp7.20,709 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp170,17 miliar dengan volume penjualan di atas 738,4 juta saham.

Adapun, aksi jual tercatat paling tinggi dilakukan terhadap saham PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA) yang mengalami penurunan 0,91 persen dengan jual bersih asing sebesar Rp72,2 miliar.

Menyusul setelah itu, saham perbankan lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan net sell Rp20,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang dijual Rp11,5 miliar.

Setelah itu, ada saham ARTO yang dijual Rp6,9 miliar, dan GGRM yang mencatat net sell Rp4,8 miliar. Menyusul saham big caps lainnya seperti GGRM, UNVR, TKIM dan CPIN.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pelemahan IHSG dipicu oleh tekanan jual dari divestasi saham BPJS. Selain itu, pernyataan Gubernur The Fed terkait potensi kenaikan inflasi di US juga menambah kekhawatiran.

Dennies memprediksi IHSG akan kembali melemah pada hari ini. Secara teknikal, IHSG terlihat candlestick membentuk long white body dengan volume yang tinggi mengindikasikan trend bearish akan berlanjut

Dia mengatakan, pergerakan masih dipengaruhi kekhawatiran baik dari dalam dan luar negeri.

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada level support 5.897 dan 5.846 serta resistance pada 6.043 dan 6.138.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper