Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Garap PLTS di Wilayah Kerja Kideco

Pembangunan itu untuk mendukung pengembangan sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia dan menjadi percontohan untuk pengerjaan proyek-proyek lainnya di masa mendatang.
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk. membangun proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), di Paser, Kalimantan Timur.

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan bahwa pembangunan itu untuk mendukung pengembangan sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia dan menjadi percontohan untuk pengerjaan proyek-proyek lainnya di masa mendatang.

PLTS itu berkapasitas 409 Kilo Watt Peak (KWP) dan diinstalasi di lingkungan perumahan karyawan Kideco dengan menggunakan solar panel (fotovoltaik) sebanyak 999 unit yang terpasang di dasar dan atap rumah dengan menggunakan 3 inverter.

Dia menjelaskan bahwa sistem operasional dengan model hybrid ini bisa digunakan secara on grid dan off grid, baik terhubung ataupun tidak dengan jaringan PLN, dengan waktu operasional selama 7 jam.

“Pembangunan PLTS ini merupakan wujud kemampuan kami untuk membangun proyek PLTS dan berharap dapat mengembangkan lebih banyak proyek serupa ke depannya,” ujar Arjad dikutip dari keterangan resminya, Senin (12/4/2021).

Adapun, pembangunan PLTS dimulai pada Oktober 2020 dan rampunng pada Maret 2021. Pengerjaan dilakukan oleh anak usaha Indika Energy yang bekerja sama dengan mitra yang ditunjuk untuk melakukan pekerjaan Engineering, Procurement dan Construction (EPC).

Dalam jangka panjang, PLTS di Kideco itu diperkirakan dapat mengurangi konsumsi diesel sebanyak 45 persen sehingga tidak hanya membuat biaya produksi listrik lebih efisien, tetapi juga akan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sebelumnya, pada Maret lalu Indika Energy juga telah mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), sebuah perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia.

Inisiatif ini dilakukan melalui kemitraan dengan Fourth Partner Energy, pengembang solusi tenaga surya terdepan asal India, yang secara mayoritas Fourth Partner Energy dimiliki oleh The Rise Fund, social impact fund terbesar di dunia.

Pendirian EMITS ini diharapkan akan berkontribusi terhadap pencapaian komitmen perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non-batubara sebesar 50 persen pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper