Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Melantai di Bursa, Saham TAPG Melonjak 35 Persen Kena ARA

Saham dengan kode TAPG itu melonjak 35 persen atau 70 poin ke level Rp270 per saham setelah perdagangan perdananya dibuka pada Senin (12/4/2021).
Jajaran komisaris dan direksi PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Entitas grup Triputra itu resmi menjadi emiten ke-14 pada 2021, setelah melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Senin (12/4/2021). /Istimewa
Jajaran komisaris dan direksi PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Entitas grup Triputra itu resmi menjadi emiten ke-14 pada 2021, setelah melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Senin (12/4/2021). /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten anyar PT Triputra Agro Persada Tbk. melesat dan langsung terkena auto reject atas (ARA) pada saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Senin (12/3/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode TAPG itu melonjak 35 persen atau 70 poin ke level Rp270 per saham setelah perdagangan perdananya dibuka pada Senin (12/4/2021).

Adapun,  kapitalisasi pasar TPGA tercatat sebesar Rp5,36 triliun dengan valuasi PER 16,14 kali. Total frekuensi transaksi saham TAPG hanya 6 kali, dengan nilai Rp10,77 juta.

Triputra Agro Persada baru saja mencatatkan sahamnya di BEI pada Senin (12/4/2021) lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). TAPG menjadi emiten ke-14 pada tahun 2021 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Dalam aksi IPO ini, TAPG melepas sebanyak 866.200.000 saham atau setara dengan 4,36 persen dari modal ditempatkan dengan nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan senilai Rp200 per saham. Dengan demikian, TAPG mengantongi Rp173,24 miliar dari aksi IPO ini.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam IPO ini adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Bersamaan dengan aksi IPO, emiten milik konglomerat TP Rachmat dan Benny Subianto ini menggelar program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 4,89 juta saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper