Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Incar Resistan Terdekat, Rekomendasi Saham PTBA hingga BRPT

Pola upward bar mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat ke depannya.
Proses mobilisasi batu bara dari ketinggian 15 meter - 20 meter di Anjungan Tambang Air Laya yang disediakan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) / Tim Jelajah Komoditas Bisnis Indonesia
Proses mobilisasi batu bara dari ketinggian 15 meter - 20 meter di Anjungan Tambang Air Laya yang disediakan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) / Tim Jelajah Komoditas Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih memiliki tenaga untuk bergerak menguat menuju level resistance terdekat.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama memaparkan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940.99 hingga 6.081.11.

Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai berada di area netral.

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat ke depannya,” tulis Nafan dalam riset harian, Kamis (8/4/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup naik 0,56 persen ke level 6.036,61 pada akhir perdagangan Rabu (7/4/2021). Penguatan itu ditopang oleh saham sektor perdagangan yang naik 1,31 persen dan saham infrastruktur yang tumbuh 0,90 persen.

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan Binaartha Sekuritas untuk hari ini:

BRPT, Daily (980) (RoE: 1.23%; PER: 177.01x; EPS: 5.48; PBV: 2.18x; Beta: 1.86): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 965 – 980, dengan target harga secara bertahap di level 1025, 1195, 1370 dan 1540. Support: 930.

HMSP, Daily (1350) (RoE: 28.38%; PER: 18.30; EPS: 73.79; PBV: 5.19x; Beta: 1.14): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1340 – 1350, dengan target harga secara bertahap di level level 1375, 1395, 1470, 1550, 1625 dan 2550. Support: 1315.

JSMR, Daily (4220) (RoE: 2.02%; PER: 61.48x; EPS: 68.64; PBV: 1.24x; Beta: 1.51): Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 4180 - 4220, dengan target harga secara bertahap di level 4360, 4570, 5325 dan 6100. Support: 4180 & 4000.

MEDC, Daily (580) (RoE: -13.05%; PER: -5.63x; EPS: -103.11; PBV: 0.73x; Beta: 2.51): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 570 - 580, dengan target harga secara bertahap di 605, 625, 700, 775 dan 850. Support: 550.

PTBA, Daily (2520) (RoE: 14.09%; PER: 12.14x; EPS: 207.55; PBV: 1.71x; Beta: 1.08): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 2440 – 2520, dengan target harga secara bertahap di level 2720, 2810, 2980, 3120 dan 3700. Support: 2440 & 2290.

WIKA, Daily (1460) (RoE: 1.12%; PER: 70.74x; EPS: 20.64; PBV: 0.79x; Beta: 2.43): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1400 – 1460, dengan target harga secara bertahap di level 1490, 1710, 2230 dan 2750. Support: 1400 & 1315.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper