Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembali Lelang Sukuk Tambahan, Pemerintah Serap Rp2,65 Triliun

Berdasarkan keterangan resmi dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, lelang tersebut dilakukan untuk seri PBS027, PBS017, PBS029 , PBS004 dan PBS028 melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk negara Tambahan (Greenshoe Option) pada hari Rabu (7/4/2021).

Berdasarkan keterangan resmi dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, lelang tersebut dilakukan untuk seri PBS027, PBS017, PBS029 , PBS004 dan PBS028 melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Total penawaran yang masuk pada lelang sukuk tambahan tersebut adalah sebesar Rp3,38 triliun. Total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp2,65 triliun.

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS004 yang jatuh tempo 15 Februari 2037 dengan total Rp1,082 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 6,66 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp0,847 triliun.

Seri sukuk selanjutnya yang mendapatkan banyak penawaran adalah PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total penawaran masuk Rp0,878 triliun. yield rerata tertimbang yang dimenangkan 7,18 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp0,687 triliun.

Seri

Jatuh Tempo

Penawaran Masuk

Jumlah Dimenangkan

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

PBS027

15 Mei 2023

Rp0,510 triliun

Rp0,39 triliun

4,90%

PBS017

 15 Oktober 2025

Rp0,090 triliun

 Rp0,070 triliun

 5,77%

PBS029

15 Maret 2034

Rp0,829 triliun

Rp0,649 triliun

6,64%

 

PBS004

15 Februari 2037

Rp1,08 triliun

 

Rp0,847 triliun

6,66%

 

PBS028

15 Oktober 2046

Rp0,878 triliun

Rp0,687 triliun

7,18%

 

 

Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper