Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG fluktuatif, Asing Lego Saham BBCA & ASII

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG sempat melemah 0,02 poin atau 1,39 poin ke level 6.001,38 pada pukul 09.07 WIB, lalu berbalik menguat 0,07 persen atau 4,27 poin ke level 6.007,21 tidak lama setelahnya
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berfluktuasi pada awal pedagangan hari ini, Rabu (7/4/2021), meskipun sempat dibuka menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau melemah 0,02 poin atau 1,39 poin ke level 6.001,38 pada pukul 09.07 WIB, setelah dibuka menguat di posisi 6.011,96.

Tak berselang lama, indeks komposit kembali menguat 0,07 persen atau 4,27 poin ke level 6.007,21. Sebanyak 181 saham menguat, 153 melemah, dan 169 saham lainnya stagnan.

Investor asing mencatatkan jual bersih atau net sell senilai Rp58,94 miliar pagi ini. PT Bank Central Asia Tbk memimpin net sell asing sebesar Rp30,4 miliar. Menyusul setelah BBCA, saham PT Astra International Tbk (ASII) juga dilepas asing dengan raihan net sell mencapai Rp8,7 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 5.940.99 hingga 6.054.36. 

Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai berada di area netral.

“Adapun pergerakan IHSG telah menguji garis MA 60 pada sebelumnya sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance masih terbuka lebar,” tulis Nafan dalam riset harian, Rabu (7/4/2021).

Nafan menjelaskan penguatan IHSG kemarin dipengaruhi sentimen luar maupun dalam negeri. Salah satunya imbal hasil obligasi Amerika Serikat berjangka 10 tahun yang mengalami koreksi wajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper