Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Serpong Damai (BSDE) Siap Bangkit Ditopang Land Bank Luas dan Kas Kuat

Emiten dengan kode saham BSDE ini mencatatkan total land bank yang siap dikembangkan seluas 3.800 hektare pada akhir 2020.
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. optimistis kinerja perseroan pada 2021 bisa bangkit dari keterpurukan tahun lalu.

Pasalnya, emiten Grup Sinar Mas ini masih memiliki land bank yang luas dengan proyek bangunan dalam tahap konstruksi yang banyak.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan posisi kas yang kuat dan nilai aset yang tinggi dilengkapi land bank yang luas akan menjadi bekal perseroan untuk terus bertumbuh di masa depan.

“Kami optimistis BSDE akan memberikan peluang pertumbuhan kinerja yang baik di masa mendatang. Hal ini ditopang oleh luasnya cadang lahan yang kami miliki dan didukung oleh kesediaan modal dan reputasi kami sebagai bagian pengembang terkemuka, Sinar Mas Land,” kata Hermawan dalam keterangan resmi, Kamis (1/4/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham BSDE ini mencatatkan total land bank yang siap dikembangkan seluas 3.800 hektare pada akhir 2020.

BSD City tercatat sebagai pemilik cadangan lahan terbesar seluas 2.117 hektare. Selanjutnya, proyek Grand Wisata di Cibubur memiliki cadangan lahan terbesar kedua seluas 49 hektare dan Benowo di Surabaya seluas 43 hektare.

Lebih lanjut, BSDE memiliki proyek bangunan yang sedang dikerjakan (proses konstruksi) senilai total Rp2,11 triliun. Sedangkan proyek tanah yang sedang dikembangkan senilai Rp5,75 triliun.

“Proyek tersebut merupakan jaminan Pendapatan BSDE di tahun-tahun mendatang,” imbuh Hermawan.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, BSDE membukukan kas dan setara kas senilai Rp10,92 triliun atau naik 59,05 persen secara tahunan. Selanjutnya, total aset perseroan naik 11,59 persen secara tahunan menjadi Rp60,86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper