Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat IHSG Tertekan, Ini Saham-Saham Jagoan MNC Sekuritas

Selama tidak menembus support 5,735, maka IHSG berpeluang menguat ke area 6,050-6,200.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang rebound kembali ke atas level 6.000 pada perdagangan Kamis (1/4/2021), setelah tekanan cenderung terbatas.

Pada penutupan perdagangan Rabu (31/3/2021) IHSG parkir di level 5985,52 setelah terkoreksi 85,92 poin atau 1,42 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Indeks terus melemah sejak awal perdagangan hingga jebol ke bawah level psikologis 6.000.

Hampir seluruh sektor kompak memerah kecuali sektor infrastruktur yang berhasil ditutup positif 0,28 persen. Adapun sektor industri dasar dan sektor keuangan menjadi yang paling dalam terkoreksi, masing-masing -2,76 persen dan -2,28 persen.

Sementara itu dari seluruh saham yang diperdagangkan hanya 118 yang mampu menguat, sedangkan 396 melemah, dan 120 stagnan.

Kapitalisasi pasar di akhir perdagangan menyentuh Rp7095,93 triliun. Total transaksi yang teercatat Rp12,13 triliun, yang mana investor asing mencatatkan aksi jual bersih mencapai Rp1,11 triliun di seluruh pasar.

Tim riset MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya menuliskan kemarin (31/3), IHSG kembali ditutup terkoreksi sebesar 1,4 persen ke level 5,985 dengan tekanan jual yang sudah relatif berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Diperkirakan pergerakan IHSG sudah berada di akhir wave [c] dari wave 2, meskipun terkoreksi, penurunan IHSG sudah relatif terbatas ke area 5,830-5,870 untuk menguji fibo cluster.

Selama tidak menembus support 5,735, maka IHSG berpeluang menguat ke area 6,050-6,200. Level support 5,830, 5,735, dan level resistan 6,230, 6,390.

MNC Sekuritas merekomendasikan spekulasi beli saham AKRA, serta buy on weakness saham BBCA, GGRM, dan INCO.

*AKRA - Spec Buy* (3,220)Pada perdagangan kemarin (31/3), AKRA ditutup menguat 0,9% ke level 3,220 disertai dengan munculnya tekanan beli. Selama AKRA tidak terkoreksi ke bawah 3,160, maka kami perkirakan wave [ii] sudah terkonfirmasi selesai dan akan membentuk wave [iii] dari wave C pada skenario biru.Spec Buy: 3,180-3,210Target Price: 3,400, 3,500Stoploss: below 3,160

*BBCA - Buy on Weakness* (31,075)BBCA ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 2,8% ke level 31,075 dengan tekanan jual yang cukup besar kemarin (31/3). Posisi BBCA saat ini kami perkirakan sedang berada di akhir wave [c] dari wave 4. Hal tersebut berarti, koreksi BBCA akan relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat.Buy on Weakness: 30,675-31,000Target Price: 33,000-34,500Stoploss: below 28,525

*GGRM - Buy on Weakness* (36,175)GGRM ditutup terkoreksi 1,4% ke level 36,175 pada perdagangan kemarin (31/3). Waspadai support di level 35,800, selama GGRM bertahan di atas level tersebut maka kami perkirakan GGRM sedang berada di awal wave [C]. Hal tersebut berarti, GGRM berpeluang untuk berbalik menguat.Buy on Weakness: 35,825-36,125Target Price: 39,000, 42,000Stoploss: below 35,800

*INCO - Buy on Weakness* (4,380)Pada perdagangan kemarin (31/3), INCO ditutup terkoreksi 2,7% ke level 4,380. Selama INCO masih bertahan di atas 4,270, maka posisi INCO saat ini sedang berada di awal dari wave [iii] dari wave A. Hal tersebut berarti, INCO berpeluang untuk berbalik menguat.Buy on Weakness: 4,300-4,380Target Price: 5,000, 5,700Stoploss: below 4,270

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper