Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Sentimen Negatif, IHSG Parkir di Bawah Level 6.000

Indeks terus melemah sejak awal perdagangan hingga jebol ke bawah level psikologis 6.000.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali finis di zona merah untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan Rabu (31/3/2021) indeks komposit parkir di level 5.985,52 setelah terkoreksi 85,92 poin atau 1,42 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Indeks terus melemah sejak awal perdagangan hingga jebol ke bawah level psikologis 6.000.

Hampir seluruh sektor kompak memerah kecuali sektor infrastruktur yang berhasil ditutup positif 0,28 persen. Adapun sektor industri dasar dan sektor keuangan menjadi yang paling dalam terkoreksi, masing-masing -2,76 persen dan -2,28 persen.

Sementara itu dari seluruh saham yang diperdagangkan hanya 118 yang mampu menguat, sedangkan 396 melemah, dan 120 stagnan.

Kapitalisasi pasar di akhir perdagangan menyentuh Rp7.095,93 triliun. Total transaksi yang teercatat Rp12,13 triliun, yang mana investor asing mencatatkan aksi jual bersih mencapai Rp1,11 triliun di seluruh pasar.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan sentimen utama penekan indeks hari ini masih sama dengan sesi perdagangan kemarin, yakni berita mengenai rencana BPJS Ketenagakerjaan untuk mengurangi porsi investasinya dari instrumen saham dan reksa dana.

“Ditambah adanya foreign outflow juga dari IHSG hari ini,” katanya Rabu, (31/3/2021)

Pelemahan indeks komposit lebih disebabkan oleh sentimen dalam negeri karena sentimen dari global relatif mereda, terlihat dari bursa regional yang hanya terkoreksi rendah.

Terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menyebut pergerakan IHSG kian berat hari ini akibat dibayangi beragam sentimen negatif, termasuk kabar dari aksi investasi BPJS Ketenagakerjaan.

Nafan juga menyebut dampak daripada Archegos Capital Management yang gagal memenuhi margin call turut memberikan sentimen negatif yang memberatkan kinerja IHSG pada hari ini.

Menurutnya, sentimen-sentimen tersebut menambah tekanan bagi indeks yang mulai goyah terkena pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Q1 yang masih minus antara -1 persen hingga -0,1 persen.

Selain itu, secara umum Nafan menilai market juga masih khawatir perihal mutasi COVID-19 secara domestik dan global, perpanjangan kebijakan PPKM Mikro hingga 5 April 2021, dan lockdown di beberapa negara Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper