Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021, Dana Terhimpun dari IPO Meningkat Dibanding Tahun Lalu

Dari 11 emiten yang IPO di kuartal I/2021 ini, total dana yang dihimpun mencapai Rp3 triliun, atau naik 11 persen dibandingkan Rp2,7 triliun dari 19 emiten yang IPO sepanjang kuartal I/2020 lalu.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Total dana yang berhasil dihimpun dari pasar modal penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sepanjang kuartal I/2021 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski secara jumlah emiten lebih sedikit.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 30 Maret 2021, sepanjang tahun berjalan terdapat 11 perusahaan tercatat baru saham di Bursa Efek Indonesia. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 19 perusahaan baru.

Adapun, dari 11 emiten yang IPO di kuartal I/2021 ini, total dana yang dihimpun mencapai Rp3 triliun, atau naik 11 persen dibandingkan Rp2,7 triliun dari 19 emiten yang IPO sepanjang kuartal I/2020 lalu.

“Hal tersebut menggambarkan besarnya kepercayaan dan optimisme para pengusaha di Indonesia akan pemulihan perekomian dan juga terhadap Pasar Modal Indonesia pada tahun 2021,” kata Nyoman, Rabu (31/3/2021)

Selain itu, Nyoman juga menyebut dari sisi jumlah pipeline tahun ini pun meningkat sebesar 120 persen dibanding pada periode yang sama pada tahun lalu.

Bursa mencatat, masih terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI yang mana setidaknya terdapat 2 perusahaan yang diharapkan akan tercatat pada waktu dekat ini.

Namun, dari daftar tersebut belum ada di antaranya yang merupakan perusahaan unicorn maupun perusahaan keluarga badan usaha milik negara (BUMN).

Nyoman mengatakan, berkaca pada kondisi sepanjang kuartal pertama tahun ini, pihaknya optimistis dengan prospek IPO hingga akhir 2021, apalagi saat ini otoritas pasar modal tengah menggodok regulasi yang akan membuat kondisi pasar modal semakin menarik.

“Didukung oleh kebijakan Pemerintah terkait dengan penanganan Pandemi saat ini dan kebijakan dari regulator pasar modal yang tentunya akan membuat kondisi pasar modal Indonesia kondusif, sehingga perusahaan yang melakukan IPO dan melakukan pencatatan saham meningkat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper