Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka (KIJA) Klaim Kinerja Kuartal I/2021 Naik Signifikan Dibanding Tahun 2020

Perseroan mengagatakan kinerja pada kuartal I/2021 sudah berada pada jalur pemulihan.
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengembang lahan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. optimistis kinerja perseroan bakal lebih baik pada 2021 kendati belum akan kembali seperti pencapaian sebelum pandemi.

Sekretaris Perusahaan Jababeka Muljadi Sugand mengatakan kinerja perseroan pada kuartal I/2021 ini sudah berada di jalur pemulihan. 

“Jika dibandingkan dengan kuartal I/2020, maka kinerja kuartal I/2021 meningkat secara signifikan dan on track terhadap target marketing sales tahun ini,” kata Muljadi kepada Bisnis, Senin (29/3/2021).

Muljadi mengungkapkan kontribusi penjualan properti pada tiga bulan pertama tahun ini masih dominan dari investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI) sekitar 70 persen dan sisanya berasal dari domestik.

Emiten dengan kode saham KIJA ini menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,4 triliun tahun ini. Target itu lebih tinggi 55,78 persen dibandingkan realisasi prapenjualan pada 2020 yang senilai Rp898,7 miliar.

Lebih lanjut, Muljadi mengatakan faktor kunci yang dapat mendorong FDI tahun ini berasal dari pembukaan akses penerbangan dari dan ke luar negeri. Pasalnya, untuk beberapa investor tentunya perlu melakukan kunjungan ke lokasi sebelum mengambil keputusan.

“Jika hal ini terjadi, maka pemulihan dapat lebih cepat,” imbuh Muljadi.

Optimisme perbaikan kinerja KIJA seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik pada 2021.

Selain itu, penjualan lahan industri dan properti juga mendapat angin segar dari UU Cipta Kerja serta relaksasi rasio LTV dan DP rumah nol persen. 

Muljadi menyebut tren pertumbuhan permintaan di sektor properti sebenarnya sudah menguat sejak semester kedua tahun lalu dan diharapkan berlanjut tahun ini apalagi setelah mendapat sejumlah insentif.

“Meskipun membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kami perkirakan marketing sales di tahun 2021 ini masih belum pulih sebagaimana sebelum Covid-19 karena tantangannya masih ada,” kata Muljadi.

Kendati demikian, KIJA sudah menyiapkan strategi untuk dapat menjaga kinerja. Model bisnis tiga pilar milik perseroan yaitu Land Development, Leisure, serta Infrastruktur diharapkan menjadi penopang kinerja saat terjadi volatilitas di bisnis properti tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper