Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berhasil Mantul, Investor Asing Incar Saham BRI, INCO, UNTR

Hingga akhir sesi I, IHSG naik 0,82 persen atau 50,33 poin menjadi 6.173,21. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.106,08-6.173,67.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan cenderung menguat pada Jumat (26/3/2021) sesi I, setelah terkoreksi empat hari berturut-turut.

Pada awal perdagangan Jumat (26/3/2021) indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di posisi 6.141,606 dan langsung menguat 0,48 persen ke posisi 6.152,179.

Hingga akhir sesi I, IHSG naik 0,82 persen atau 50,33 poin menjadi 6.173,21. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.106,08-6.173,67.

Sebanyak 309 saham berhasil menguat, 145 saham terkoreksi, dan 51 saham tidak bergerak daripada perdagangan sebelumnya.

Total transaksi mencapai Rp6,12 triliun. Investor asing masih cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp58,29 miliar.

Sejumlah saham yang menguat signifikan siang ini ialah MINA yang naik 20,63 persen, ANTM naik 10,55 persen, dan INCO naik 6,19 persen.

Sementara itu, jajaran top losers dipimpin oleh PLAN yang terkoreksi 9 persen, IKAN turun 6,84 persen, CCSI turun 6,58 persen, dan DGNS turun 6,54 persen.

Adapun, sasaran aksi jual oleh asing tertuju terhadap saham big caps, dipimpin oleh BBCA dengan net sell Rp108,4 miliar, dan ASII Rp16,5 miliar. Namun, saham BBCA naik 0,71 persen ke Rp32.075, dan ASII naik 1,83 persen menuju Rp5.550.

Investor asing tampak masuk ke saham BBRI, INCO, UNTR dengan net buy masing-masing Rp47,7 miliar, Rp40,4 miliar, dan Rp25,5 miliar

Sebelumnya, analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas W.P. Pratama mengatakan bahwa tekanan terhadap IHSG masih terus berlanjut seiring dengan kekhawatiran lockdown di Eropa serta minimnya katalis positif domestik.

“Pelaku pasar akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas sebagai faktor penggerak hari ini,” ujar Dimas dikutip dari riset hariannya, Jumat (25/3/2021).

Secara teknikal, kata dia, IHSG masih berpeluang rebound menjelang akhir pekan dengan proyeksi pergerakan pada rentang 6.059 - 6.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper