Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panas, Harga CPO Kembali Tembus 4.000 Ringgit

Harga CPO terus memanas seiring gangguan produksi dan meningkatnya permintaan.
Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, di Petajen, Batanghari, Jambi, Jumat (11/12/2020). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, di Petajen, Batanghari, Jambi, Jumat (11/12/2020). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO di Bursa Malaysia kembali menembus 4.000 ringgit per ton dalam perdagangan pasar derivatif hari ini (23/3/2021) untuk pengiriman Juni 2021 hingga pukul 9.55 WIB.

Harga CPO tercatat melonjak hingga 4.001 ringgit  atau naik 145 ringgit dibandingkan penutupan kemarin di level 3,988 ringgit Malaysia.
Pada perdagangan sejauh ini, harga tertinggi CPO berada pada level 4,011 ringgit. 

Level ini meski belum menembus rekor baru sebelumnya yang telah mencapai 4.141 ringgit per ton pada triwulan I/2021, tetap menjadi rekor tersendiri karena merupakan salah satu rekor tertinggi semenjak 2008 lalu.

Lonjakan harga CPO ini turut tercermin dalam indeks Agri yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia. Indeks yang didominasi emiten perkebunan ini melonjak tertinggi yakni 1 persen. Tertinggi dibandingkan indeks sektoral lainnya.

Sejumlah emiten sawit seperti milik grup Rajawali dan Felda, BWPT melonjak 4,88 persen menjadi Rp129, grup Salim dengan LSIP melonjak 1,77 persen ke level Rp1.440. Demikian juga dengan perusahaan sawit dari Sinar Mas, SSMS yang melonjak 1 persen menjadi Rp1.015.

Sedangkan emiten sawit dari Saratatoga, PALM stagnan di level Rp330. Sebaliknya emiten sawit Grup Bakrie, UNSP berada di zona merah Rp117 per lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper