Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rating Indonesia dari Fitch dan Moodys Positif, Rupiah Ditutup Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.397 per dolar AS hari ini. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,25 persen atau 0,232 poin ke level 91,974.
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Stabilnya peringkat utang Indonesia dan sejumlah sentimen lain dari luar negeri menjadi penopang menguatnya rupiah pada Selasa (23/3/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.397 per dolar AS hari ini. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,25 persen atau 0,232 poin ke level 91,974.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, salah satu katalis positif untuk penguatan rupiah hari ini adalah optimisme pemerintah Indonesia dalam menjaga kinerja ekonomi ditengah pandemi virus corona.

Fitch Rating mencatat Indonesia masih berada di kategori favorable atau ‘BBB stable’ di sisi pertumbuhan ekonomi dan rasio utang. Sedangkan, Moody’s menuliskan kategori ‘Baa stable’ yang merujuk pada profil kredit Indonesia yang didukung oleh ekonominya yang besar, defisit fiskal yang rendah, serta beban utang yang sederhana.

Dengan penerimaan negara yang terus meningkat, pemerintah akan semakin mampu membiayai pembangunan infrastruktur, perlindungan sosial, dan belanja lainnya. Bahkan jika pemerintah mampu mewujudkan hal tersebut, bukan tidak mungkin Moody's akan kembali memberikan kenaikan rating.

Sementara itu, dari luar negeri, Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS telah berkembang lebih cepat dari perkiraan umum dan tampaknya akan menguat. Tetapi, ia menambahkan bahwa tren ini masih jauh dari pemulihan penuh.

Investor mengharapkan lebih banyak komentar dari Powell dalam penampilan bersama pertamanya dengan Menteri Keuangan Janet Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS dalam waktu dekat. Dia juga menjadi pembicara utama di BIS Innovation Summit bersama Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde.

Sementara itu, ECB meningkatkan pembelian obligasi hampir setengahnya selama minggu sebelumnya, meningkatkan upaya stimulus untuk mengurangi biaya pinjaman dan menahan laju imbal hasil obligasi. Hal tersebut dilakukan guna meyakinkan investor yang skeptis.

Selanjutnya, gelombang ketiga kasus COVID-19 Eropa dengan mutasi yang lebih berbahaya membuat wilayah Paris, Perancis, dan sekitarnya memasuki penguncian selama empat minggu. Sedangkan, Jerman memperpanjang pengunciannya hingga 18 April.

Di sisi vaksin, hasil uji coba tahap akhir utama untuk vaksin COVID-19 AstraZeneca PLC / Universitas Oxford lebih baik dari yang diharapkan. Hasilnya dapat membuka jalan untuk otorisasi darurat di AS dan menenangkan kekhawatiran tentang potensi efek samping vaksin.

Ibrahim mengatakan, untuk perdagangan besok, nilai tukar rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat pada rentang Rp14.370 hingga Rp14.420 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper